Find Us On Social Media :

Perhatian Bagi Orangtua, Ini Hal yang Bisa Dilakukan Saat Anak Mengalami Cyber Bullying

By None, Sabtu, 13 Juli 2019 | 17:55 WIB

Perhatian Bagi Orangtua, Ini Hal yang Bisa Dilakukan Bila Anak Mengalami Cyber Bullying

Grid.ID - Kecanggihan teknologi bukan hanya membantu kehidupan manusia, tapi juga ada efek negatif yang dirasakan.

Salah satunya adalah munculnya cyberbullying, yaitu tindak penindasan yang dilakukan di dunia maya.

Cyberbullying ini bisa menimpa siapa saja, mulai dari orang dewasa bahkan anak-anak sekalipun.

Baca Juga: Dapat Kado Mobil Mewah Saat Ultah, Tampilan Aurel Hermansyah Pakai Batik Modern Sukses Curi Perhatian

Salah satunya dirasakan selebgram Rachel Vennya.

Sang putra, Xabiru, sempat menjadi trending topic di jagad Twitter.

Bayi yang belum genap berusia dua tahun itu memang memiliki banyak penggemar hingga kerap disebut sebagai keponakan "online" oleh netizen Indonesia.

Sayangnya, ada segelintir oleh yang justru melakukan cyberbullying pada buah hati wanita 23 tahun itu.

Baca Juga: Dapur Vintage Mulan Jameela Dinilai Kumuh, Begini Penampakan Dapur Apartemen Maia Estianty yang Mewah

Ya, ini memang bukan kasus pertama cyber bullying menimpa selebritas Tanah Air.

Beberapa waktu lalu, aktris Ussy Sulistiawaty juga sempat melapor polisi terkait cyber bullying yang menimpa anak-anak gadisnya.

Setiap orangtua tentu tak ingin hal buruk menimpa kepada anak-anak mereka.

Orangtua pun merasa sakit hati jika buah hati yang dirawatnya penuh kasih sayang dihina oleh orang lain, meski di media sosial sekali pun.

Baca Juga: Deretan Produk Skincare dengan Harga Fantastis, Salah Satunya Digunakan Nagita Slavina

Lantas, apa yang seharusnya dilakukan oleh orangtua saat sang anak dihina atau mengalami cyber bullying?

Meski dilakukan di dunia maya, cyberbullying sangat menyakitkan dan dapat memiliki konsekuensi kesehatan mental jangka panjang yang serius.

Menurut dokter anak sekaligus psikiatris Larissa Hirsch, orangtua harus menawarkan kenyamanan, serta dukungan ketika sang anak mengalami cyberbullying.

Bicarakan tentang pengalaman bullying yang pernah kita alami di masa kecil agar sang anak tak merasa sendirian.

Baca Juga: Gigi Mudah Berlubang, Coba Lakukan 8 Cara Berikut Untuk Memulihkannya

Yakinkan sang anak, apa yang terjadi murni kesalahan sang pelaku bully bukan kesalahan si anak.

Lalu, pujilah anak karena telah melakukan hal yang tepat dengan membicarkaan pengalaman pahit itu pada orangtua.

Ingatkan buah hati, dia tak sendirian dan banyak orang mengalami hal yang sama dengannya.

Yakinkan, sebagai orangtua, kita akan membantunya untuk menemukan jalan keluar.

Baca Juga: Mengenal Sosok Anak Hotman Paris, Semuanya Lulusan Universitas Luar Negeri dan Punya Gaya Hidup Mewah

Lalu, biarkan seseorang di sekolah -entah itu kepala sekolah, atau guru, tahu situasi yang sebenarnya.

Sebelum melaporkannya, beri tahu sang anak agar kita bisa menyusun rencana yang membuat dia merasa nyaman.

Dorong buah hati agar tidak menanggapi apa yang terjadi, sebab hal itu hanya membuat dendam dan memperburuk situasi.

Tetapi simpan pesan, gambar, dan teks yang berisi bullying tersebut.

Baca Juga: Diajak Lakukan Video Call Mesum, Pria Ini Akhirnya Malah Diperas dan Diancam Waria yang Berpura-pura Jadi Wanita

Materi itu dapat digunakan sebagai bukti untuk melapor ke pihak yang berwenang, saat situasi tak terkendali.

Dr Hirsch, juga menawarkan cara berikut untuk mengatasi bullying yang terjadi pada buah hati kita:

1. Blokade pelaku intimidasi

Sebagian besar perangkat memiliki pengaturan yang memungkinkan untuk memblokade email, Instagram, atau pun kontak seseorang.

Baca Juga: Intip Ruangan Khusus Nagita Slavina Menyimpan Pakaian dan Koleksi Barang Branded Miliknya, Mewah!

2. Batasi akses ke teknologi

Meskipun menyakitkan, banyak anak yang mengalami bullying tidak dapat menahan godaan untuk memeriksa situs web atau telepon hanya demi melihat apakah ada pesan baru.

Simpan komputer atau gawai di tempat umum di rumah - misalnya, tidak ada laptop di kamar tidur anak-anak - dan batasi penggunaan ponsel dan gim.

Beberapa perusahaan memungkinkan kita mematikan layanan pesan teks selama jam-jam tertentu.

Dan, sebagian besar situs dan telepon pintar menyertakan opsi kontrol untuk memberikan orangtua akses menuju pesan dan kehidupan online anak-anak mereka.

Baca Juga: Pamer Body Goals, Intip 5 Inspirasi OOTD Seksi ala Nia Ramadhani saat Liburan ke Amerika

3. Kenali dunia online anak-anak kita

Ikuti atau "follow" media sosial anak kita, tetapi jangan menyalahgunakan hak istimewa ini dengan berkomentar atau mengunggah apa pun ke profil anak kita.

Periksa unggahan dan situs yang dikunjungi anak-anak, serta perhatikan cara mereka menghabiskan waktu di dunia maya.

Bicaralah dengan mereka tentang pentingnya privasi dan efek buruk berbagi informasi pribadi secara online, bahkan dengan teman-teman. Buatlah "kontrak" tentang penggunaan gadget dengan sang anak.

Baca Juga: Dapat Kado Mobil Mewah Saat Ultah, Tampilan Aurel Hermansyah Pakai Batik Modern Sukses Curi Perhatian

Dorong mereka untuk menjaga kata sandi, dan untuk tidak pernah mengunggah alamat atau informasi ke mana mereka bepergian. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Alami "Cyber Bullying"