Find Us On Social Media :

Bermula di Amerika, Sebuah Organisasi Kristen Ini Membantu Banyak Pengungsi

By Jeanne Pita, Minggu, 14 Januari 2018 | 16:54 WIB

Organisasi Kristen yang bergerak untuk membantu banyak pengungsi

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Dallas merupakan salah satu rumah bagi kelompok pengungsi terbesar di Amerika.

Seorang perempuan bernama Samira Page telah menyampaikan misinya untuk membantu orang sebanyak mungkin.

Samira Izadi Page, seorang pengungsi dari Iran merupakan sosok yang murah senyum.

(BACA: Mulut Berbusa Tenggak Cairan Pencuci Piring, Polisi: Nekat Akhiri Hidup Usai Diduga Disetubuhi)

Dilansir Grid.ID dari womansday.com, Samira adalah seorang pendiri sekaligus Gateway of Grace.

Ini adalah sebuah organisasi yang memiliki misi ambisius.

Samira ingin membuat hidup ribuan keluarga pengungsi menjadi lebih mudah.

Semua ini bermula ketika Samira dan suaminya tiba di Lone Star State pada tahun 1999 setelah melakukan perjalanan mengerikan dari Iran melalui Turki.

(BACA: Zaskia Gotix Main Film Berkat Sosok Ini, Kamu Pasti Kenal!)

Baru akhirnya ke Meksiko.

Samira dapat beradaptasi dengan kehidupan di Dallas dengan cepat.

Pada hari pertama tinggal di Dallas, Samira bertemu dengan sebuah komunitas gereja di sana.

Samira pun segera membaur dengan mereka dan menjadikannya keluarga kedua.

(BACA: Biaya Nikah Nggak Sampai Rp 1 Juta, Netizen Ungkap Fakta Lain)

Samira merasa, komunitas itu menerimanya dengan sangat baik.

Akhirnya, Samira pun memutuskan untuk mengkoordinir kelompok sukarelawan kristen untuk mengadopsi keluarga pengungsi.

Sampai saat ini, Gateway of Grace telah berkembang pesat, bahkan ia juga mengajarkan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.

(BACA: Disebut Bali yang Baru, Pulau di Jepang Ini Menjadi Destinasi Wisata Terpopuler di Dunia oleh Trip Advisor, Seindah Apa sih?)

Kantor pusat Gateway of Grace berada di Dallas bagian timur laut.

Gateway of Grace telah membawahi relawan dari 90 gereja dan melayani sekitar 2.000 pengungsi setiap tahunnya. (*)