Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Seorang wanita asal Stockholm, Swedia baru-baru ini curhat mengenai kejadian mengerikan yang dialaminya di Korea Selatan.
Curhatan tersebut disampaikan melalui akun Facebook miliknya, Sabtu (13/7/2019).
Wanita yang bernama Sarah ini bercerita, insiden itu terjadi ketika ia bersama temannya berada di kamar mandi umum di Itaewon.
Baca Juga: Bikin Prank dan Jadi Setan, Aurel Hermansyah Hampir Babak Belur Dipukuli Sang Ayah
Temannya ada di dalam toilet, sementara dia menunggu di luar bersama seorang gadis Korea.
Nahasnya, tisu dalam toilet yang dipakai temannya itu telah habis.
Karena itu, Sarah lantas bertanya kepada seorang gadis Korea apakah ia punya beberapa untuk diberikan kepada temannya.
Namun, gadis itu tiba-tiba memukul kepala Sarah dan menarik rambutnya.
Gadis Korea lainnya yang keluar dari toilet ikut bergabung meluncurkan serangan.
"Temannya keluar dan mulai menyerangku di mana-mana."
"Menginjak kepalaku, menggigitku, mencoba merusak wajahku dan mencekikku."
"Dia bahkan menyerang temanku yang datang kembali untuk menolongnya," tulis Sarah.
Baca Juga: Tubuh Seorang Pemuda Babak Belur, Setelah Diserang Seekor Gajah yang Akan Diciumnya
Beberapa karyawan akhirnya datang untuk menghentikan perkelahian itu.
Tetapi bukan Sarah yang dibela, melainkan gadis Korea Selatan tersebut.
Begitu juga ketika di kantor polisi, Sarah dan temannya mengklaim tidak mendapatkan perlakuan secara adil.
Baca Juga: Teriakkan Isi Film Avengers: Endgame di Bioskop Usai Nonton, Seorang Pria Dihajar Hingga Babak Belur
"Aku berteriak dan bertanya padanya mengapa ia menyerangku."
"Pak Polisi hanya terus mengatakan diam-diam, aku merasa diperlakukan tidak adil dan tidak dihargai."
"Tidak ada yang membela kami," kata Sarah dikutip dari World of Buzz, Senin (15/7/2019).
Gadis Korea tersebut juga malah menyuruhnya angkat kaki dari negaranya.
Sarah kemudian mengakhiri postingannya dengan mengatakan ia masih syok atas kejadian itu.
"Aku masih bergemetar, aku tidak percaya apa yang telah terjadi karena aku tidak pernah berkelahi atau diserang sebelumnya."
"Aku merasa tidak aman, aku pikir aku tidak dapat tinggal di sini lagi," tutupnya.
Postingan itu telah disukai lebih 8 ribu kali dan dibagikan 6 ribu kali.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi dari pihak terkait.
(*)