Find Us On Social Media :

Salah Kaprah! Angin Duduk Tanda Gangguan pada Jantung, Bolekah Dikerok?

By Dianita Anggraeni, Selasa, 16 Juli 2019 | 16:52 WIB

ilustrasi serangan jantung

Grid.ID - Bagi sebagian masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan salah satu penyakit yang disebut angin duduk.

Sebagian orang menyebut penyakit angin duduk sebagai masuk angin.

Angin duduk pun mempunyai reputasi menyeramkan, karena datangnya yang tiba-tiba.

Baca Juga: Dipersilahkan Banding, Steve Emmanuel Masih Pikir-Pikir

Tak sedikit penderitanya pun berakhir meninggal dunia.

Angin duduk memang memiliki gejala mirip masuk angin biasa, tak heran, gejalanya sering disepelekan. Padahal angin duduk bukan masuk angin, melainkan tanda gangguan pada jantung.

Baca Juga: Berseteru dengen Tsania Marwa, Atalarik Syah: 'Saya Punya Gula Darah, Kolesterol, Darah Kental, dan Gangguan Kecemasan'

Dr. Santoso Karo Karo MPH, Sp. Jp, Pakar jantung dari Perkumpulan Dokter Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) menjelaskan bahwa angin duduk ini sebetulnya salah kaprah dan harus diluruskan.

Yang terjadi sebenarnya adalah penyempitan pembuluh darah di jantung.

“Gejalanya memang menyerupai masuk angin. Dalam dunia medis, gejala ini disebut angina pectoris. Jadi, angina pectoris bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari penyempitan pembuluh darah di jantung,” ucap Dr. Santoso.

Karena anggapan salah itu, masih banyak orang yang mendapat penanganan tak benar, salah satunya kerokan.

“Karena dianggap masuk angin, lalu penanganannya dikerok, dioles minyak hangat, dan minum jamu tolak angin. Padahal masalah sebenarnya ada di pembuluh jantung,” kata Dr. Santoso.