Find Us On Social Media :

Alasan Pembunuhan Paling Keji yang Pernah Dilakukan oleh Sejumlah Remaja

By Ahmad Rifai, Senin, 15 Januari 2018 | 01:02 WIB

Rekaman CCTV | UNILAD

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Masih remaja, namun aksi yang begitu keji sudah berani mereka lakukan.

Siapa sih yang selama dalam hidupnya sudi tinggal di dalam tenda bersama kemelaratan?

Kejamnya hidup tidak sedikit membuat sejumlah orang tenggelam di jurang kemiskinan.

Meski begitu, hidup serba susah bukan berarti boleh diperlakukan semena-mena.

(Baca juga: Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Jenazah Ibu dan Anak Ditemukan di Hotel Bintang Lima)

Seorang tunawisma berikut ini, yang akrab dikenal sebagai gelandangan, alami penderitaan yang luar biasa malang.

Badannya tumbang tidak bernyawa usai dihantam dan disiksa secara membabi buta.

Makin ironis, kedua remaja menyebut yang mereka lakukan kepada sang tunawisma adalah suatu hal lucu.

Dikutip wartawan Grid.ID dari UNILAD, korban malang tersebut adalah Razban Sirbu yang baru berusia 21 tahun.

(Baca juga: Pura-pura Hamil, Mahasiswi Ini Ternyata Selundupkan Anak Anjing Dalam Perutnya)

Alex Macdonald dan Charlie White, yang sama-sama berusia 19 tahun, melakukan aksinya pada bulan Mei 2017.

Berdasarkan keterangan, sebilah pisau dipakai dan beragam senjata lainnya ditinggalkan di samping tenda.

Usai melakukan aksi itu, muncul lelaki berusia 20 tahun, James Buckley.

Tidak disangka, serangan luar biasa memuakkan kembali dilaksanakan.

(Baca juga: Gara-gara Bau Badan Menyengat, Pencuri Ini Berhasil Ditangkap Polisi)

Coba lihat dalam video.

Api yang menyala adalah pakaian korban yang dibakar selama aksi pembunuhan dilakukan.

Oh malang, sungguh kasihan sekali dirimu saudaraku, Sirbu.

Polisi mendapati pecakapan keji antara White dan Macdonald.

(Baca juga: Moranbong, Girl Band Asal Korea Utara yang Anggotanya Dipilih Langsung Oleh Kim Jong-un)

Saat muncul pertanya, mengapa terus memukul wajah Sirbu, jawaban yang dilontarkan sungguh keterlaluan.

Kembali dikutip dari UNILAD, Macdonald diyakini memberikan jawaban seperti ini.

"Sebab, kupikir ini lucu."

(Baca juga: Gara-gara Dianggap Merendahkan Orang Kulit Hitam, Toko Pakaian Ternama Ini Diacak-acak Massa)

Usai dilakukan otopsi, sejumlah temuan bikin tercengang.

Sibru tewas setelah menerima sejumlah patah tulang di wajah dan tengkorak.

Tidak hanya itu, sekujur tubuh juga mengalami luka parah termasuk beberapa tulang rusuk yang rusak.

Berdasarkan keterangan tambahan dari polisi, terdapat sayatan mengerikan.

(Baca juga: Saat Hendak Diotopsi Terdengar Suara Mendengkur dari Jenazah, Dokter Ketakutan)

Insiden memilukan ini terjadi di area konservasi Loose Valley, Kent, Inggris.

Kini keduanya sudah didakwa melakukan aksi pembunuhan terhadap seorang tunawisma malang.

Sementara untuk Buckley, hukuman setimpal juga akan diterimanya karena turut terlibat dalam aksi pembunuhan.(*)