Find Us On Social Media :

Sudah Hidup Sejak Jaman Cretaceous, Katak Ungu 'Hidung Babi' ini Justru Baru Ditemukan Pada 2003

By None, Sabtu, 20 Juli 2019 | 16:42 WIB

Sudah Hidup Sejak Jaman Cretaceous, Katak Ungu 'Hidung Babi' ini Justru Baru Ditemukan Pada 2003

Grid.ID-Era dinosaurus yang berkembang di periode Jurassic dan Cretaceous tetap menjadi hal yang menarik untuk dibahas.

Pada periode Cretaceous akhir sekitar 65 juta tahun yang lalu, dinosaurus punah.

Walaupun dinosaurus telah menghilang, ada banyak spesies dari era dinosaurus yang masih bertahan hidup.

Contoh yang paling terkenal adalah buaya, hewan purba yang hidup sezaman dengan dinosaurus.

Baca Juga: Disaat Saldo Nasabah Mandiri Berkurang, Pria ini Justru Bertambah Saldonya Hingga Rp 95 Juta!

Selain buaya, ada juga spesies yang masih ada sampai zaman sekarang, katak ungu (Nasikabatrachus bhupathi).

Sebagai catatan, meski hewan ini hidup pada zaman dinosaurus, itu tidak berukuran raksasa.

Dilansir dari Toutiao, katak ungu berukuran seperti katak pada umumnya, tapi relatif gemuk dan memiliki banyak perbedaan dalam penampilan dan katak lainnya.

Baca Juga: Senasib dengan Nunung Komedian Tessy Bahkan Hampir Bunuh Diri Saat Diciduk Polisi, Begini Kabarnya Sekarang

Hal yang terlihat berbeda misalnya katak ungu pada bagian depannya memiliki hidung seperti babi.

Katak ungu pertama kali ditemukan di India Barat pada tahun 2003.

Awalnya dalam menghadapi katak aneh seperti itu, ahli biologi tidak dapat menentukan jenis katak itu.

Akhirnya melalui penelitian dan analisis katak ini tidak termasuk penemuan yang diketahui dari 4.800 katak di dunia.

Baca Juga: Miss V Selalu Gatal , Begini Langkah Membersihkan Organ Intim yang Tepat!

Di antara 29 keluarga katak, ada jenis katak baru, yang merupakan cabang dari jenis katak khusus yang hidup di era dinosaurus purba, yaitu katak yang sezaman dengan dinosaurus.

Penemuan katak ungu telah membangkitkan rasa ingin tahu orang-orang, apakah ia disesuaikan dengan evolusi alami seperti ini atau apakah ini seperti ini?

Katak ungu bisa bertahan dengan 'bersembunyi di bawah tanah'. Hal yang juga mengejutkan orang adalah bahwa katak tidak berubah sepanjang waktu.

Setelah jutaan tahun berubah, katak ungu hampir tidak memiliki perubahan yang signifikan.

Katak ungu adalah hewan fosil hidup, telah ada selama ratusan juta tahun, tetapi tidak ditemukan sampai tahun 2003.

Baca Juga: Tak Patuhi Aturan, Pria ini Alami Patah Leher dan Tulang Belakang Saat Bermain Seluncuran

Karena katak ungu hampir tidak aktif, ia telah hidup di bawah tanah, bersembunyi di kegelapan, hanya di musim hujan, gua itu banjir, dan kemudian muncul di tanah.

Setelah dua minggu, ia bersembunyi di lubang dan menjalani kehidupan yang sembunyi-sembunyi.

Makanan dari katak ungu terutama memakan berbagai semut, terutama rayap, dan juga menangkap beberapa serangga lainnya.

Karena tinggal di bawah tanah dalam waktu lama, hidung katak ungu 'tajam' dan memiliki kemampuan menggali lubang.

Tetapi habitat katak ungu telah rusak parah. Katak ungu merupakan spesies yang sangat langka, dan sulit ditemukan. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Hidup Sejak Era Dinosaurus, Katak Ungu 'Hidung Babi' Justru Baru Ditemukan pada 2003, Ternyata Ini Penyebabnya”