Find Us On Social Media :

Kisah Wanita Pemanjat Tebing Curam, Rela Bertaruh Nyawa Demi Anak dan Suaminya!

By Aditya Prasanda, Rabu, 17 Januari 2018 | 22:34 WIB

kolase, Luo rela panjat tebing curam demi keluarga | oddity central

Grid.ID - Selama berabad-abad, masyarakat Miao yang bermukim di Barat Daya China memiliki tradisi mendaki tebing curam.

Tradisi ini mulanya adalah bagian dari ritual penguburan jenazah.

Seperti halnya masyarakat Toraja di Indonesia, kaum Miao menyimpan jenazah kerabat mereka di atas tebing-tebing curam.

Mereka mengangkat peti-peti mati itu dan menaruhnya di gua-gua kecil.

Niat Kata Mau Sindir Haters, Kata-kata Dewi Sanca Malah Bikin Ngakak, Netizen : RIP English!

Atau bahkan hanya menggantungkannya saja.

Namun seiring waktu tradisi ini mulai pudar.

Lantas, kemudian para pemanjat tebing curam yang dikenal wisatawan sebagai 'spiderman' ini tetap meneruskan tradisi panjat tebing untuk mencari tanaman obat.

Tanaman-tanaman obat yang begitu langka ini berfungsi untuk menyembuhkan penyakit asma dan rematik.

VIDEO: Emak-emak ini Beri Tips Praktis Melipat Pakaian, Dijamin Cocok buat Kamu yang Suka Travelling!

Dan hanya bisa ditemukan di atas tebing curam semacam tebing Ziyun di China.

Sayang seiring waktu, profesi pemanjat tebing ini digilas zaman saat pengobatan Barat semakin berkembang.