Find Us On Social Media :

Kisah Dhea, Siswi Asal Tulungagung yang Ditinggal Kedua Orang Tuanya Jadi TKI, Hingga Kini Jadi Anggota Paskibraka Tingkat Nasional

By Nopsi Marga, Rabu, 24 Juli 2019 | 16:31 WIB

Dhea Lukita Andriana, anak TKI yang lolos jadi anggota Paskibraka di Istana Negara

Grid.ID - Hari Kemerdekaan Indonesia, sebentar lagi dirayakan oleh masyarakat di seluruh penjuru daerah. Momentum ini selalu diperingati dengan Upacara bendera di Istana Negara pada 17 Agustus, dan dipenuhi dengan para Paskibraka.

Anggota pasukan pengibar bendera pusaka atau Paskibraka di Istana Negara menjadi yang sering dinantikan, untuk dilihat.

Cara baris berbaris para anggota Paskibraka yang rapi, dapat menarik hati banyak masyarakat.

Baca Juga: Viral Video yang Diduga Orientasi Paskibraka, Siswa Dipaksa Makan Seperti Binatang Hingga Muntah

Bahkan banyak siswa dan siswi SMA berlomba-lomba mendaftarkan diri untuk bisa bergabung menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara.

Anggota Paskibraka tingkat Nasional dipilih dari berbagai sekolah di seluruh provinsi di Indonesia.

Tak main-main untuk menjadi anggota Paskibraka tingkat Nasional, para pendaftar harus melewati seleksi yang cukup ketat.

Baca Juga: Sebelum Sukses Jadi Sutradara, Joko Anwar Pernah Jadi Paskibraka di Istana Negara

Di antaranya seleksi pengetahuan, seleksi kesehatan, dan tes kebohongan.

Cerita haru datang dari seorang siswi berusia 16 tahun yang berasal dari Tulungagung, Jawa Timur.

Dhea Lukita Andriana, siswi SMA Negeri 1 Ngunut, Tulungagung terpilih sebagai anggota Paskibraka di Istana Negara, di upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, tahun 2019 ini.

Baca Juga: Usai Penurunan Upacara Bendera di Istana Negara, Paskibraka Nasional 2018 Melampiaskan Ketegangannya

"Sebelumnya tidak mengira bakal terpilih, kebanggan bagi saya, karena membawa nama baik sekolah, Kabupaten Tulungagung, dan Provinsi Jawa Timur," ungkap Dhea, dilansir dari laman Kompas.com.

Siswi 16 tahun ini mengungkapkan bahwa dirinya rutin berlatih sebelum mendaftar sebagai anggota Paskibraka.

"Sebelum ke Jakarta, saya rutin latihan. Utamanya latihan fisik, serta pengetahuan umum," ungkap Dhea, melansir laman Kompas.com.

Prestasi Dhea ini diakui pihak sekolah sebagai hadiah ulang tahun SMA Negeri 1 Ngunut.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Paskibraka Pembawa Baki Upacara Penurunan Bendera

"Ini merupakan anugrah penghargaan yang luar biasa. Anak didik kami terpilih menjadi pengibar bendera di Istana Negara. Ini merupakan kado istimewa pada usia 35 tahun SMA Negeri 1 Ngunut di tahun 2019 ini," ungkap Ika Yuliatin, selaku Wakil Kepala Kesiswaan SMA Negeri 1 Ngunut, dilansir dari laman Kompas.com.

Tak hanya pihak sekolah yang merasa bangga, kedua orang tua Dhea juga sangat bangga kepada sang putri.

Dhea ditinggal oleh kedua orangtuanya sejak berusia 2 tahun untuk bekerja sebagai tenaga kerja indonesia (TKI).

Baca Juga: Salah Satu Anggota Paskibraka Jatuh Pingsan Usai Kibarkan Bendera

Melansir laman Kompas.com, Rabu (24/7/2019), Salim Rajun (ayah) bekerja sebagai TKI di Malaysia, Nursiah (Ibu) bekerja sebagai TKI di Taiwan.

Nursiah, mengungkapkan bahwa selama ini, Dhea diasuh oleh kakek dan pamannya.

"Sejak umur 2 tahun, Dhea tinggal diurus oleh kakungnya (kakeknya)," ungkap Nursiah, dilansir dari laman Kompas.com.

Ibu Dhea mengetahui bahwa putrinya terpilih sebagai anggota Paskibraka saat cuti, dan pulang ke Indonesia.

Baca Juga: Namanya Sempat Dicoret dari Daftar Anggota Paskibraka, Kini Gloria Natapradja Sudah Jadi Mahasiswa

Nursiah mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi sang putri.

"Saya selalu berdoa, meski dari jauh, dan rupanya doa kami terkabulkan," ungkap Nursiah.

Namun sayangnya, Nursiah tidak bisa mengantarkan sang putri ke Jakarta, karena harus kembali ke Taiwan untuk bekerja.

Bahkan sang kakek yang selama ini merawatnya juga tak bisa turut mengantar sang cucu.

Hal ini lantaran sang kakek mengalami cedera kaki setelah mengalami kecelakaan mengantar Dhea bertugas sebagai anggota Paskibraka saat SMP.

Baca Juga: Berasal Dari Keluarga Kurang Mampu, 5 Paskibraka Ini Penuh Prestasi, Salut!

Pekan lalu, tepatnya pada Jumat (19/7/2019), Dhea diantar pakde dan budenya menghadap ke Plt Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.

Melansir laman Suryamalang.com, Rabu (24/7/2019), kedatangan Dhea menghadap Maryoto adalah untuk berpamitan sebelum berangkat ke Jakarta.

Terpilih sebagai anggota Paskibraka, Dhea berharap bisa bergabung di pasukan delapan.

"Ditempatkan di pasukan mana saja saya siap. Tapi harapan saya semoga bisa bergabung di pasukan delapan," ungkap Dhea, dilansir Kompas.com.

Baca Juga: 8 Insiden Tak Terduga Paskibraka, Mulai dari Rok Melorot, Tali Bendera Putus, Hingga Pingsan

Hari ini, Rabu (24/7/2019), Dhea dijadwalkan telah berada di Jakarta.

(*)