Find Us On Social Media :

Viral Penampakan Pocong Bermata Merah Terekam Google Maps di Kedungwaru Kidul, Mbah Mijan: Hantu Inovator!

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Minggu, 28 Juli 2019 | 17:28 WIB

Viral penampakan pocong bermata merah yang terekam Google Maps di Kedungwaru Kidul dapat tanggapan Mbah Mijan

Baca Juga: Siap Nikah! Intip Gaya Prewedding Mewah Cut Meyriska dan Roger Danuarta dengan Nuansa Warna Putih Bak Pengantin

"Belum notice juga kalo itu ada penampakan. Hingga beberapa waktu lalu ada yang bilang ada penampakan pocong di Google Maps! Ternyata itu foto jepretanku."

"Soalnya waktu ambil foto di situ aku enggak rasa apa-apa, seperti merinding, atau bulu kuduk berdiri misalnya. Atau mungkin akunya saja ya yang gak peka," pungkasnya. 

Baca Juga: Tahu Banyak Hal tentang Kerajaan Inggris, Bocah Lelaki 4 Tahun Ini Mengaku Sebagai Reinkarnasi Putri Diana

Kisah ini rupanya sampai ke telinga paranormal Mbah Mijan yang tak mau ketinggalan untuk mengungkap reaksinya dalam sebuah video singkat.

Seolah tertantang untuk membuktikan kebenarannya, sahabat Kriss Hatta inipun mencoba mengakses lokasi Kedungwaru Kidul di Google Maps miliknya.

Benar saja, saat sang paranormal memperbesar gambarnya, muncullah sesosok mirip pocong di layarnya.

Baca Juga: Kembali Terawang Ruben Onsu, Mbah Mijan Mengaku Merasa Khawatir dengan Kondisi sang Presenter, Teror Mistis Masih Akan Terus Berlanjut?

Sayangnya, Mbah Mijan tak mau banyak berkomentar lantaran ia hanya menuliskan sebuah kalimat singkat.

Baca Juga: Dinilai Lebih Cantik Tanpa Makeup, Foto Yuni Shara Saat Baru Bangun Tidur Panen Pujian

"Hantu Inovator!!! Pocong mata merah," tulisnya di kolom caption.

Namun, ia menunjukkan ketertarikannya untuk menelusuri potret viral ini lebih lanjut seperti terungkap dalam balasannya atas komentar Wirang Birawa.

"Cuss penelusuran mbah," sahut peramal Wirang Birawa lewat akunnya @wirangbirawa.

"@wirangbirawa cuuuzz," balas Mbah Mijan di kolom komentar.

Baca Juga: Ramai di Twitter Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Paranormal Wirang Birawa: Sampai Akhir Tahun di Sini Meletus di Sana Erupsi