Find Us On Social Media :

Awalnya Hanya Iseng, Seorang Ibu Malah Membeli 1.500 Pasang Sepatu dan Mendonasikannya!

By Arif Budhi Suryanto, Senin, 29 Juli 2019 | 14:57 WIB

Seorang ibu di Arkansas berakhir dengan membeli 1.500 pasang sepatu karena iseng dan akhirnya memutuskan untuk mendonasikan

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Berapa banyak sepatu yang biasa kamu beli?

Satu? Dua? Tiga? Atau sepuluh?

Namun pasti akan kalah banyak jika dibanding Carrie Jernigan.

Bagaimana tidak, Jernigan baru saja membeli 1.500 pasang sepatu!

Baca Juga: Hobi Berolahraga, Ibnu Jamil Lari Sambil Berdonasi Buat Anak Indonesia

Melansir dari NBC News, hal ini terjadi ketika dia mengajak putri keempatnya, Harper, untuk membeli sepatu di salah satu toko Payless.

Niat awal itu berubah ketika tiba-tiba saja Harper melihat sepatu yang diinginkan oleh salah satu temannya temannya.

"Aku tahu dia suka Avengers, jadi ketika lihat sepatu Avengers itu aku bilang ke mama 'Ma, bisakah kita membeli sepatu itu untuk salah satu temanku?'" ujar Harper.

Baca Juga: McDonald's dan Komunitas Buku Berkaki Galang Donasi Hingga Terkumpul Ratusan Ribu Buku untuk Seluruh Anak Indonesia

Namun ternyata Harper sadar kalau dia tidak tahu ukuran sepatu temannya itu.

Lalu tiba-tiba saja keisengan muncul di benak ibunya, Jernigan.

"Tiba-tiba saja aku iseng ingin tanya jumlah sepatu yang ada di sana karena kebetulan Harper juga tidak tahu ukuran sepatu temannya kan,"

"Jadi aku tanya 'Ada berapa sisa sepatu yang ada di sini?'" ujar Jernigan.

Baca Juga: DJ Khaled akan Donasikan Hasil dari Lagu Higher untuk Anak-anak Mendiang Nipsey Hussle

"Namun kemudian aku berpikir, kenapa tidak sekalian saja aku beli semua sepatu itu dan mendonasikannya?" tambahnya kemudian.

Akhirnya, Jernigan membeli 1.500 pasang sepatu dengan berbagai ukuran.

Dari sepatu bayi hingga sepatu untuk anak 13 tahun.

Baca Juga: Peringati Hari Anak, IU Tunjukkan Dukungan Melalui Donasi

Kini, semua sepatu itu dia simpan di rumahnya di Alma, Arkansas, untuk didonasikan kepada mereka yang membutuhkan lewat tangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Hal lain yang tak ia duga adalah beberapa gereja dan bisnis lokal turut menyambangi kediamannya untuk menawarkan kerjasama untuk membuat back-to-school event.

Patut dicontoh, nih!

(*)