Find Us On Social Media :

Adu Kuat Squat Jump 1000 Kali, Dua Gadis 19 Tahun Dilarikan ke Rumah Sakit Karena Kerusakan Otot

By Nopsi Marga, Selasa, 30 Juli 2019 | 13:17 WIB

Adu kuat squat jump, dua gadis ini justru dilarikan ke rumah sakit

Grid.ID - Selain makan makanan sehat, olahraga juga perlu dilakukan untuk membuat tubuh tetap bugar.

Squat Jump merupakan alternatif untuk olahraga tanpa menggunakan alat peraga.

Olahraga Squat Jump bisa dilakukan bagi kaum wanita maupun laki-laki.

Squat Jump dipercaya bisa memperkuat otot dan bisa membentuk tubuh menjadi lebih baik.

Baca Juga: Datang Terlambat, Siswi SMA di Mojokerto Dihukum Squat Jump 90 Kali

Namun, kejadian pilu menimpa Tang, seorang gadis berusia 19 tahun dari Chongqing, Tiongkok.

Otot-otot Tang justru menjadi rusak setelah melakukan squat jump bersama dengan temannya.

Melansir laman World of Buzz, Selasa (30/7/2019), Tang menantang temannya untuk melakukan squat jump, melalui video call, pada 10 Juli 2019 lalu.

Baca Juga: Dihukum Melakukan Squat Jump Sebanyak 90 Kali, Seorang Siswi SMA di Mojokerto Terancam Lumpuh

Tang ingin membandingan siapa yang memiliki stamina lebih bagus.

Ketika melakukan tantangan squat jump, keduanya tak ada yang menyerah.

Bahkan Tang dan temannya melakukan squat jump hingga 1000 kali.

Tang merasa kesakitan di bagian kakinya, namun gadis 19 tahun ini menghiraukan rasa sakit tersebut, bahkan menganggap rasa sakit tersebut normal.

Baca Juga: Jadi Pemeran Utama, Kim Da Mi Kembali Main Film Remake dari Tiongkok

Keesokan harinya, Tang pergi bekerja dan tidak segera memeriksakan kakinya yang sakit.

Di hari ketiga, Tang baru merasakan sakit yang luar biasa, bahkan tak bisa membungkuk.

Tang menjadi semakin khawatir ketika mendapati warna urine nya berwarna coklat pekat seperti teh.

Baca Juga: Coba Cek, Urine yang Berbusa Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya!

Dirinya tahu bahwa urine yang berwarna gelap menandakan menunjukkan ada masalah di tubuh.

Gadis 19 tahun ini kemudian meminta sang kekasih untuk membawanya ke rumah sakit.

Dikutip Grid.ID dari laman World of Buzz, Tang didiagnosis mengidap 'rhabdomyolysis'.

Suatu kondisi yang disebabkan oleh matinya saraf otot karena cedera otot. Saraf otot yang mati memasuki aliran darah.

Lebih parah lagi, kondisi ini akan menyebabkan gagal ginjal, hingga berujung pada kematian.

Tang yang segera memeriksakan diri dan mendapat perawatan intensif di eICU (electronic Intensive Care Unit), sehingga kondisinya dapat segera ditangani oleh dokter.

Baca Juga: Kisah Pilu Gadis Indonesia Dijual ke Pria Tiongkok, Dipaksa Menikah, Disiksa Mertua, dan Bekerja Tanpa Upah

Melansir laman World of Buzz, Wakil Direktur Departemen Endokrinologi dan Nefrologi mengungkapkan bahwa di usia yang masih muda, Tang bisa sembuh dengan cepat dan lebih baik.

Baca Juga: Kankernya Mulai Menyebar, Sutopo Pamit Berobat ke Tiongkok

Sang wakil direktur juga mengungkapkan bahwa jika kerusakan otot dialami oleh orang yang lebih tua, maka akan mengalami gagal ginjal akut.

Saat mendapat perawatan intensif di rumah sakit, Tang mencoba menghubungi temannya yang juga melakukan squat jump.

Sang teman mengakui bahwa dirinya di rawat di rumah sakit untuk kondisi yang sama.

(*)