Evans akan memberikan semua uang sewa yang telah dibayarkan anaknnya itu nanti, ketika ia sudah berusia 18 tahun.
Jadi seandainya sang putri ingin memulai kehidupannya sendiri kelak, ia sudah punya $3,380 atau sekitar Rp 45 juta di kantongnya.
Evans menganggap strategi ini bukan hanya mempersiapkan anakmu untuk dunia nyata yang kejam.
Tapi ketika mereka melihat biaya tagihan yang sebenarnya, mereka akan bersyukur karena telah memberikan 'diskon' kepada mereka.
Strategi seperti ini tentu menimbulkan pro kontra.
Orang-orang yang setuju dengan Evans bilang, "aku pikir ini adalah cara yang luar biasa untuk mempersiapkan mereka."
Sedangkan yang tidak setuju bilang, "biarlah anakmu menjadi anak kecil dan menikmati masa mudanya sebelum mereka harus menghabiskan sisa hidupnya memikirkan tagihan."
Kalau tanggapan kamu gimana? Khususnya yang sudah menjadi ibu? (*)