Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Obesitas harus dilawan.
Karena manusia yang menderita obesitas sangat tidak baik untuk kelangsungan hidupnya.
Selain penampilan kurang menarik, obseitas juga membuat seseorang rentan terserang penyakit mematikan.
Dilansir reporter Grid.ID dari Caters News, wanita bernama Sophie Butler (21), asal Basildon, Essex, Inggris, awalnya menderita obesitas.
( BACA JUGA: Meski Posisi Bercinta Ini Paling Banyak Diinginkan, Tapi Ternyata Juga Makin Ditakuti Untuk Dicoba! Kamu Pernah Melakukannya? )
Ia lantas menerapkan pola hidup sehat dan teratur makan untuk membantunya diet.
Hasilnya pun memuaskan, berat badan Sophie turun cepat sebanyak 70 kilogram hanya dalam hitungan bulan.
Namun ia masih belum puas dengan itu.
Demi menjaga tubuhnya, Sophie rutin olahraga ke Gym.
( BACA JUGA: Kabar Gembira, Hong Jin Young Bakal Lakukan Comeback Nih, Catat Tanggalnya Ya! )
"Saat itu adalah tanggal 5 Juli 2017, hari yang sama dengan sidang skripsi saya," kata Sophie.
"Saya dan ayah berencana pergi keluar untuk merayakan kelulusanku, tapi kami ingin pergi ke gym terlebih dahulu untuk berolahraga," sambungnya.
Namun hari yang harusnya baik dan menyenangkan bagi Sophie malah berakhir memilukan.
"Saya melakukan set terakhir pada mesin Squat, tapi kaki saya kehilangan pijakan dan jatuh ke lantai dengan beban barbel di atas tubuh saya," ujar gadis muda tersebut.
( BACA JUGA: Dear Millenials, Gerai Kopi Favoritmu Ini Jadi Perusahaan Kuliner Terpopuler Sedunia loh! )
Kelihatannya sepele namun kejadian itu berakibat fatal bagi Sophie.
"Staf gym datang berlari menolong tapi tidak sampai sekitar 20 menit kemudian saya mulai merasakan sakitnya, itu menyiksa."
"Seseorang bertanya kepada saya apakah saya bisa menggoyangkan jari-jari kaki saya," ujar Sophie.
Sophie lantas dilarikan ke rumah sakit Basildon.
( BACA JUGA: Kamu Penggemar Club Sepak Bola? Penampilan Via Vallen Kali Ini Dijamin Bikin Jatuh Hati )
Ayahnya, Dave (48), dengan sedih memberitahu Sophie bahwa tulang punggungnya patah akibat kejadian tersebut.
Dokter mengatakan bahwa Sophie akan memerlukan operasi darurat dalam 12 jam ke depan atau dia mungkin tidak akan pernah bisa berjalan lagi.
"Pada saat saya dibawa ke rumah sakit, saya tidak bisa menahan rasa sakitnya, saya merasa ingin mati," kata Sophie.
Sophie kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Queens di Romford untuk operasi selama delapan jam.
( BACA JUGA: Jelang Imlek 2018, Bentuk Hewan Lucu dan Menggemaskan Ini Siap Hiasi Produk Kecantikanmu! Dijamin Pengin Beli deh... )
Di mana ahli bedah memperbaiki tulang belakangnya dengan dua batang logam dan dua pin logam.
Operasinya sukses, namun dokter mengatakan butuh waktu, tenaga dan dana yang tak sedikit untuk membantu proses pemulihan Sophie.
Bahkan sampai sekarang Sophie harus memakai kursi roda karena proses penyembuhannya kurang berjalan lancar.
"Saya akan berjalan lagi, bahkan jika itu memakan waktu bertahun-tahun."
( BACA JUGA: Keren Banget nih, Sebuah Desa Kecil di Norwegia Ubah Bangunan Nggak Terpakai Jadi Toko Buku Bekas )
"Keluarga saya adalah pendukung terbesar saya," pungkas Sophie. (*)