Find Us On Social Media :

Senandung Nostalgia Mahasiswa Era Orde Baru, Terasa di Bioskop

By Rangga Gani Satrio, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 08:45 WIB

Jumpa Pers film Koboy Kampus di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2019).

Apalagi yang pernah merasakan menjadi mahasiswa di era orde baru sampai reformasi.

"Nggak ada cerita demonya, tapi banyak hal yang membuat gue merasa film ini mengembalikan ingatan gue pada masa kuliah," ujar Sani saat ditemui tim Grid.ID, usai menyaksikan film Koboy Kampus di Blok M, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Berakting dalam Film Koboy Kampus, Bisma Kharisma Siap Terima Komentar Pedas Netizen

Hal senada pun diungkapkan Rita. Ia jadi teringat penampilannya saat menjadi mahsiswa di era 90-an.

"Saya kok jadi seperti melihat diri sendiri saat menyaksikan akting Steffi Zamora di film Koboy Kampus. Nggak jauh beda sih, mereka benar-benar memperhatikan penampilan yang mirip dengan mahasiswi di era itu," ujarnya dengan nada puas.

Sebagai bentuk profesionalisme para bintangnya, riset pun dilakukan agar hasil yang disaksikan mirip atau setidaknya tak jauh berbeda dari situasi saat itu.

"Ini film tentang true story. Jadi aku bertemu langsung dengan Pak Dikdik yang merupakan seorang dosen di ITB. Tapi sekarang dia sudah tinggal di Jepang. Waktu itu, ia menyempatkan diri datang dan bertemu dengan aku. Langsung aku wawancara untuk riset seperti apa sih Pak Dikdik di era 90-an saat The Panasdalam dikenal di lingkungan ITB," urai Miqdad panjang lebar.

Baca Juga: Bisma Kharisma Jajal Akting Jadi Presiden Dalam Film Koboy Kampus

Sementara itu, Bisma sampai mendatangi langsung lokasi syuting film Koboy Kampus, agar ia bisa merasakan masa-masa aktivitas mahasiswa di era 90-an.

"Hal pertama yang aku lakukan adalah survei langsung ke lokasi syuting. Aku juga sempat ngobrol kepada mahasiswa era 90-an untuk mengetahui apa saja keresahan yang dirasakan mereka selama orde baru," ujar Bisma.

Film Koboy Kampus saat ini masih ditayangkan di bioskop Tanah Air. Film tersebut mendapatkan sambutan dari masyarakat yang merindukan alternatif cerita sebagai tontonan keluarga di layar bioskop.

(*)