Find Us On Social Media :

Sopir Lupa Tak Turunkan Derek, yang Terjadi Saat Truk Melintas di Jembatan Bikin Melongo

By Linda Fitria, Minggu, 21 Januari 2018 | 22:35 WIB

Truk menabrak jembatan di Hong Kong

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Sebuah jembatan di Hong Kong hampir runtuh saat sebuah truk melintas di bawahnya.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, (20/1/2018).

Dilansir Grid.ID dari New Straits Times, hal tersebut bermula ketika seorang sopir truk lupa menurunkan derek di kendaraannya.

Hal ini menyebabkan derek truk menabrak bagian jembatan tersebut.

Ajaibnya, tidak ada yang terluka dalam kecelakaan aneh di Chai Wan, Hong Kong itu.

(BACA : Mengemudi Mobil Sendiri, Kakek Tua Nekat Lawan Arus Jalan Meski Sudah Diperingatkan Polisi)

Namun supir truk dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.

Truk itu menabrak jembatan saat melintas di bawahnya, di Chai Wan Road sekitar pukul 17.00.

Bagian derek kendaraan menghantam jalan setapak jembatan.

Insiden tersebut menyebabkan jembatan tidak berbentuk lagi. 

Derek dan truk dibiarkan terjepit ke dalam struktur bangunan jembatan.

Kendaraan terkunci di posisinya.

(BACA : Pria yang Menjadi Pembantu Rumah Tangga Mendapat Penghasilan 33 Juta Per-Bulan, Salah Satu Kerjanya Menyikat Kura-kura! Mau?)

Bagian depannya menghadap langit. 

Terdapat sebuah celah di tangga menuju jembatan.

Supir truk kemudian dibiarkan terjebak di dalam kendaraan. 

Dia diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran satu setengah jam kemudian.

Akibat insiden itu, jalan Chai Wan ditutup untuk lalu lintas di kedua arah.

Sementara para petugas memeriksa jembatan tersebut untuk menentukan apakah aman digunakan.

(BACA : Sebelum Proses Persalinan, Seorang Dokter Ajak Calon Ibu Menari, Ternyata Ada Alasan di Baliknya loh!)

Rute bus dialihkan, dan Departemen Transportasi Hong Kong menyarankan pengendara untuk menggunakan rute alternatif.

Di bawah peraturan lalu lintas jalan Kota Hong Kong, ketinggian truk derek di jalan tidak boleh melebihi 4,6 meter.

Pengendara diminta untuk memastikan kendaraan bermotor mereka, semua komponen, asesoris dan muatannya tidak menimbulkan bahaya atau kerusakan.

Pengendara yang melanggar aturan tersebut terancam denda sebesar HK $ 5.000 (US $ 640) atau sekitar 8.5 juta rupiah, dan ancaman penjara selama tiga bulan.

Akibat insiden tersebut, perwakilan Departemen Jalan Raya Hong Kong mengatakan bahwa bagian jembatan harus dilepas karena alasan keamanan.

"Setelah pemeriksaan awal, beberapa struktur baja dan papan nama rusak parah," katanya dalam sebuah pernyataan. 

"Departemen Jalan Raya membuat pengaturan yang diperlukan untuk pekerjaan pembersihan sehingga jalan dapat dibuka kembali untuk umum sesegera mungkin," ujar perwakilan tersebut.(*)