Find Us On Social Media :

Meriahkan HUT RI ke-74, Grand Metropolitan Gelar Pentas Budaya dan Lomba Hias Jajanan Pasar

By None, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 22:17 WIB

Grand Metropolitan adakan adu bakat menghias jajanan pasar di acara Gempita Nusantara dalam rangka perayaan HUT Republik Indonesia ke-74.

Grid.ID - Grand Metropolitan akan menggelar lomba hias jajanan pasar dalam rangka perayaan HUT Republik Indonesia ke-74 tahun ini.

Lomba menghias jajanan pasar ini adalah satu dari beragam kompetisi adu bakat dalam rangkaian acara Gempita Nusantara.

Mulai tanggal 4-18 Agustus 2019, Grand Metropolitan lewat acara Gempita Nusantara tak hanya akan mengadakan lomba hias jajanan pasar tapi juga ragam pentas budaya yang memberikan semangat kemerdekaan.

Rencananya, lomba hias jajanan pasar akan menjadi event pembuka dalam rangkaian acara Gempita Nusantara.

Baca Juga: Tidak Memperbolehkan Gratifikasi, Jokowi Tolak Pemberian Kain Batik dari Seorang Pelaku UMKM, Patut Ditiru nih!

Seremonial akan diadakan 4 Agustus 2019, dengan pembukaan oleh Wiwiek Hargono, istri Wakil Walikota Bekasi dan dihadiri jajaran manajemen Grand Metropolitan.

Acara adu kemampuan menghias panganan tradisional ini didukung penuh oleh Griya Aristy yang aktif dalam dunia kulinari Indonesia dan tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI).

Kegiatan yang tak hanya mengapresiasi cita rasa unik jajanan pasar, tapi juga menjadi wadah kreativitas bagi industri jasa boga.

Jajanan pasar sendiri merupakan produk yang biasa dihasilkan oleh para perempuan rumahan.

Kegiatan yang bila diseriusi mampu menjadi aset tinggi dan komoditas yang luar biasa.

"Sebagai perempuan yang telah berkecimpung di dunia kuliner khususnya Catering dan Bakery selama kurang lebih 15 tahun, saya ingin melihat teman-teman di Jabodetabek khususnya Pengusaha dan UMKM jajanan pasar mendapat tempat untuk menampung kreativitas mereka semua," tutur Arie Widya Ningsih, pengusaha Delima Resto Catering sekaligus komisaris Griya Aristy yang juga pemrakarsa acara ini di Bekasi.

Arie yakin bahwa lomba ini juga bisa memberi kepercayaan diri bagi perempuan ahli pastry tradisional untuk bisa bersaing dengan pastry buatan luar negeri.