Find Us On Social Media :

Bikin Haru, Seorang Ibu Buka Lapak Reparasi Sepatu di Pinggir Jalan Demi Menanti Anaknya yang Hilang 22 Tahun Silam

By Nindya Galuh Aprillia, Senin, 22 Januari 2018 | 18:05 WIB

Seorang ibu setia menunggu anaknya yang hilang 22 tahun silam

Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho

Grid.ID - Kasih sayang orang tua kepada anaknya tak bisa diukur dengan harta benda.

Jika anak malah durhaka kepada orang tuanya maka neraka tempatnya kelak.

Sayangi orang tua kalian.

Dilansir reporter Grid.ID dari South China Morning Post, tampak di jalanan Beijing, Tiongkok, seorang ibu tua membuka reparasi sepatu.

( BACA JUGA: Susi Ngapak Tak Hanya Jualan es Dawet Keliling, Sebelum jadi Penyanyi Dangdut Ia Juga Dagang Ini! )

Ibu bernama Luo Xingzhen itu sudah 22 tahun menekuni profesinya sebagai tukang reparasi sepatu.

Namun sebenarnya ia membuka reparasi sepatu tersebut dengan maksud lain.

22 Tahun yang lalu tepat di mana Luo membuka reparasi sepatunya, kedua anaknya yang bernama Hu Hualan Hu Huabai diculik.

Saat diculik Hu Hualan berusia 7 tahun dan Hu Habai masih berusia 5 tahun.

( BACA JUGA: Holland, Idol K-Pop Gay Pertama yang Baru Debut Langsung Jadi Trending Topik Dunia! )

Penculikan itu terjadi pada tahun 1996.

Luo sengaja berada di tempat itu supaya jika anaknya kembali dapat menemuinya.

"Jika saya pergi ke tempat lain dan mereka kembali suatu hari nanti, mungkin kita tidak akan saling bertemu," kata Luo.

Bukan hanya Luo saja yang berusaha mencari anaknya selama 22 tahun.

( BACA JUGA: Miris, Ayah Posting Foto Lucu Anaknya, Satu Jam Kemudian Peristiwa Tragis Terjadi Pada Putrinya )

Dia mengatakan bahwa suaminya juga mencari anak-anak mereka.

Mereka akan terus berjaga di pinggir jalan itu selama satu dekade lagi.

Padahal dulu Luo sudah melapor ke polisi.

Namun pihak kepolisian menghentikan pencarian kedua anak Luo lantaran minimnya petunjuk.

( BACA JUGA: Nggak Cuma di Asia, Orang Inggris Juga Dikenal Hobi Minum Teh, Ternyata Ini loh Alasannya )

Entah sampai kapan Luo akan menanti kedua anaknya yang juga tidak bisa dipastikan masih hidup atau mati. (*)