Find Us On Social Media :

Lakukan Persalinan Forsep, Kepala Bayi Malang ini Terputus, Siapa yang Harus Disalahkan?

By None, Senin, 5 Agustus 2019 | 15:52 WIB

Karena itu, ia harus menjalani beberapa operasi untuk memperbaiki kerusakan organ tubuh yang dialaminya.

Kenyataan pahit pun harus diterima oleh Megan dan suaminya, Matthew Jacob yang kehilangan anak pertama mereka karena persalinan forsep.

Matthew Jacob sempat menunggu di bayi selama 7 hari dengan bantuan alat medis agar organ tubuhnya masih bisa berfungsi untuk didonorkan.

Baca Juga: Video Menegangkan Ketika Penyelam Harus Berhadapan dengan Hiu Raksasa yang Muncul Tiba-Tiba

Meski kenyataan pahit yang harus mereka terima, Megan masih bersyukur bayinya masih bisa berarti untuk orang lain yang membutuhkan donor paru-paru.

Melansir dari abclawcenter.com, persalinan metode forsep ini seharusnya dilakukan oleh dokter yang sudah terampil dalam metode ini.

Jika persalinan forsep gagal, seharusnya dokter segera beralih menggunakan C-section.

Dalam kasus persalinan forsep yang gagal, biasanya dokter memutar bayi dengan tang tidak berhasil lalu berhenti sejenak.

Alih-alih segera bergerak cepat melakukan C-section, dokter justru mencoba metode forsep lainnya.

Akibatnya, bayi mengalami patah tulang tengkorak yang menunjukkan persalinan forsep dilakukan berlebihan dan sangat kuat.

Selain patah tulang tengkorak, bayi bisa juga mengalami penumpukan cairan (edema) dan kematian jaringan otak (nekrois).

Apabila bayi kejang itu merupakan tanda-tanda adanya kerusakan otak yang bisa menyebabkan cacat intelektual dan perkembangan. (*)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul "Kepala Bayi Ini Terputus Karena Persalinan Forsep, Ini Letak Salahnya!"