Find Us On Social Media :

Unik dan Selalu Dinanti! Inilah 4 Tradisi Idul Adha di Indonesia

By Ruhil Yumna, Selasa, 6 Agustus 2019 | 09:05 WIB

Ilustrasi Tradisi Idul Adha

Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna

Grid.ID - Indonesia memiliki beragam budaya dengan ribuan tradisinya. Bahkan untuk tradisi Idul Adha di Indonesia sangatlah beragam.

Banyak perayaan dilakukan untuk menyambut hari besar, 4 tradisi Idul Adha di Indonesia ini selalu dilakukan setiap tahunnya.

Unik dan selalu dinanti 4 tradisi Idul adha di Indonesia ini akan selalu diselenggarakan dengan meriah.

Baca Juga: G-Dragon Gelar Pameran Seni, Indonesia Jadi Salah Satu Negara Pilihannya!

Pada Minggu (9/8/2019) seluruh umat muslim Indonesia akan merayakan Idul Adha.

Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, tentunya perayaan hari besar ini di Indoneisa akan berlangsung meriah.

Tak hanya menyembelih hewan kurban, beberapa daerah di Indonesia-pun memiliki tradisi unik yang dilakukan pada hari itu.

Berikut 4 tradisi Idul Adha yang ada di Indonesia.

1. Grebeg Gunungan Yogyakarta

Grebeg Gunungan biasanya diadakan menjelang hari Idul Adha.

Acara turun temurun yang diadakan oleh Keraton Yogyakarta ini digelar dengan membawa tiga buah gunungan yang berisi berbagai makanan.

Tiga gunungan yang berupa satu gunungan lanangan dan dua gunungan putri akan diarak mulai dari halaman keraton melewati alun-alun utara dan berakhir di masjid.

Setelah prosesi doa gunungan tersebut akan diperebutkan oleh warga yang datang.

Warga memperebutkan gunungan itu karena percaya bahwa isi gunungan itu membawa berkah.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Idol Senior yang Jadi Mak Comblang Kang Daniel dan Jihyo Twice

2. Toron di Madura

Toron adalah tradisi mudik yang dilakukan oleh warga Madura saat Idul Adha.

Jika sebagian besar masyarakat Indonesia berbondong-bondong mudik di Idul Fitri, maka warga Madura justru mudik di Idul Fitri.

Bagi mereka Idul Adha adalah waktu mereka untuk pulang ke kampung halamannya.

Sama halnya dengan mudik pada umumnya, warga keturunan yang merantau akan pulang ke kampung halaman dan berjumpa dengan saudara mereka di kampung.

3. Mepe Kasur di Banyuwangi

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat suku Osing.

Suku ini sendiri tinggal di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi Jawa Timur.

Suku ini memiliki tradisi unik saat merayakan Idul Adha yakni Mepe Kasur.

Pada hari tersebut mereka akan menjemur kasur di depan rumah hingga sore hari.

Kasur yang dijemur akan dipukul-pukul menggunakan rotan atau sapu lidi agar debu yang menempel hilang.

Tradisi ini dipercaya dapat menjauhkan mereka dari berbagai penyakit yang ada di dalam rumah.

Selain itu bagi pasangan suami-istri hal ini diyakini bisa menjaga keawetan rumaha tangga mereka.

Baca Juga: Istri Siri Vicky Prasetyo Laporkan Suaminya Terkait Penggelapan Harrier Sebesar Rp800 Juta

4. Manten Sapi di Pasuruan

Masyarakat di desa Wates Tani, Kecamatan Granti, Kabupaten Pasuruan menggelar tradisi Manten Sapi tiap Idul Adha tiba.

Mereka akan menggelar Manten Sapi atau pengantin sapi.

Tradisi ini digelar sebagai bentuk penghormatan hewan qurban yang akan disembelih.

Seperti halnya acara pernikahan, sapi-sapi akan didandani bak pengantin sungguhan.

Mereka dihias sedemikina rupa agar terlihat cantik dan tampan.

Setelah didandani sapi-sapi itu akan diarak ratusan warga menuju masjid dan diserahkan ke panitia qurban.

Tak mau ketinggalan warga perempuan akan memeriahkan acara ini dengan membawa peralatan memasak dan bumbu dapur untuk memasak bersama.

(*)