Find Us On Social Media :

Bayi ini Terlahir Selamat, Jadi Bayi Pertama Hasil Transplantasi Rahim Orang yang Sudah Meninggal

By None, Minggu, 11 Agustus 2019 | 07:00 WIB

Bayi ini Terlahir Selamat, Jadi Bayi Pertama Hasil Transplantasi Rahim Orang yang Sudah Meninggal

Grid.ID – Sebuah kisah haru datang dari Amerika Serikat. Seorang bayi terlahir dari transplantasi Rahim donor orang yang telah meninggal.

Dilansir dari USA Today, Sabtu (10/8/2019), sang ibu, yang berusia pertengahan 30-an, adalah satu dari tiga wanita yang berhasil menerima transplantasi dan yang pertama kali melahirkan.

Uji coba melibatkan 10 wanita dengan infertilitas uterus (UFI).

Baca Juga: Awas, Kebiasaan Bawa Ponsel Saat BAB Bisa Jadi Penyebab Penyakit ini loh

Menurut Klinik Cleveland, "Wanita yang menderita UFI tidak memiliki rahim, atau rahimnya diangkat, sehingga mereka tidak dapat hamil."

"Penting untuk diingat bahwa ini masih penelitian, tetapi menarik untuk melihat apa pilihan untuk wanita di masa depan," kata spesialis kedokteran ibu-janin Dr. Uma Perni dalam sebuah pernyataan.

Perni adalah bagian dari tim perawatan ibu tersebut.

Baca Juga: Beredar Kabar PHK Massal di NET TV, Ini Tanggapan Wishnutama

"Transplantasi rahim wanita adalah prosedur kompleks," kata ahli bedah transplantasi Dr. Andreas Tzakis dalam pernyataan yang sama.

“Melalui penelitian ini, kami bertujuan menjadikan peristiwa luar biasa ini sebagai pilihan bagi wanita yang memiliki masalah serupa."

"Kami berterima kasih kepada pendonor. Kemurahan hati mereka memungkinkan untuk mewujudkan impian pasien untuk kelahiran bayi."

Ini adalah peristiwa kedua kalinya di dunia, di mana seorang wanita dapat melahirkan setelah mendapat transplantasi rahim dari orang yang meninggal.

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Perubahan Warna Urin Bisa Jadi Tanda Penyakit yang Diderita Tubuh

Kasus pertama dilaporkan di Brasil, Amerika Selatan, pada bulan Desember 2017.

Sebelumnya diketahui bahwa satu dari 5.000 wanita dilahirkan sebagai penderita UFI.

Transplantasi rahim 'tidak dimaksudkan untuk seumur hidup' dan hanya dimaksudkan untuk satu atau dua kelahiran hidup.

Para wanita yang terlibat dalam percobaan ini menjalani proses penyaringan yang ketat dan dipantau secara ketat setelah hamil melalui fertilisasi in-vitro.

Baca Juga: Meski Dibatasi, Ternyata Makan Bawang Putih Saat Hamil Bisa Cegah Preeklampsia

Semua 10 wanita yang terlibat dengan studi klinik berusia antara 21 dan 39 tahun.

Bayi perempuan itu dilahirkan melalui operasi caesar.

Klinik Cleveland mengatakan, "dua wanita menunggu untuk ditransfer embrio, dan beberapa kandidat lagi menunggu untuk transplantasi rahim."

Dua upaya transplantasi lainnya tidak berhasil. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Transplantasi Rahim dari Pendonor yang Sudah Meninggal, Bayi Ini Berhasil Terlahir ke Dunia”