Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Empat tahun lalu vokalis band Ungu, Pasha, memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Pria bernama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said ini menjadi wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Menjadi pegawai pemerintah bukanlah hal mudah, paling tidak itu yang dirasakan langsung oleh Pasha.
Baca Juga: Sama-sama Cemburuan, Pasha Ungu Sebut Sang Istri Kalau Cemburu Justru Diam!
Tak hanya memikul tanggung jawab besar, ia juga menjaga amanah banyak orang.
Melansir tayangan Okay Boss di kanal YouTube Trans7 Official, Pasha bagikan suka dukanya selama terjun ke politik dan menjabat sebagai pegawai pemerintah.
"Tantangannya lebih berat, pasti," ujar Pasha seperti dikutip Grid.ID pada Sabtu (10/8/2019).
Baca Juga: 3 Tahun Jadi Wakil Wali Kota Palu dan Vakum dari Dunia Musik, Pasha Ungu: Enak Jadi Pejabat
"Sebenarnya kan prinsip-prinsip kerja pemerintahan itu kan kita sudah pahami bersama," imbuhnya.
"Bagaimana menciptakan pelayanan, pengayoman, perlindungan yang berkeadilan bagi masyarakat, itu yang paling utama," lanjutnya.
Baca Juga: Siap Nikahi Karen Vendela Tahun Depan, Boy William Masih Pilih-pilih Gedung
Kendati demikian, perkembangan era digital saat ini menjadi satu tantangan terberat bagi pria 39 tahun itu.
"Cuma tantangan yang paling berat sekarang memang zaman saat ini dengan era digital, keterbukaan informasi, ini menjadi sulit," ujarnya.
"Sulitnya bukan karena kita tidak bekerja. Karena saat ini bekerja pun dianggap tidak bekerja," jelasnya.
Baca Juga: Genap Berusia 30 Tahun, Marshanda Dapat Ucapan Haru Penuh Makna dari Putri Semata Wayangnya
Tahun 2019 ini, ayah 7 anak itu memasuki tahun keempat masa jabatannya di pemerintahan.
Selama berkarier baik sebagai musisi maupun pegawai pemerintahan, sosok sang istri, Adelia Wilhelmina, menjadi bagian terpenting dalam hidup Pasha.
Adelia menjadi orang pertama yang mendukung penuh apapun pilihan dan yang diperjuangkan oleh suaminya itu.
Baca Juga: Ingin Miliki Tiga Anak, Siti Badriah Makan Sayur Taoge Setiap Hari
Termasuk pilihan untuk terjun ke dunia politik dan mengabdikan diri menjadi pegawai pemerintah.
(*)