Find Us On Social Media :

Pembunuhan Satu Keluarga di Serang, Ayah Tewas Ditusuk, Ibu Kritis, dan Balita Meninggal Tanpa Luka

By Agil Hari Santoso, Rabu, 14 Agustus 2019 | 19:52 WIB

Pembunuhan Satu Keluarga di Serang, Ayah Tewas Ditusuk, Ibu Kritis, dan Balita Meninggal Tanpa Luka

 

Grid.ID - Warga Kampung Gegenang, Desa Sukadale, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten dihebohkan dengan pembunuhan satu keluarga yang terjadi di desa mereka.

Satu keluarga di Kampung Gegenang itu diduga menjadi korban pembunuhan pada Selasa (13/8/2019).

Mengutip Kompas.com, aksi pembunuhan itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Baca Juga: Viral Video Banjir Bandang di Mina Saat Ibadah Haji, Kemenag hingga Aa Gym Pastikan Kabar Itu Hoaks

Dua orang korban tersebut bernama Rustandi (33) dan anaknya, A (4).

Istri Rustandi, Siti Sa'idah (25) ditemukan oleh warga dalam kondisi kritis.

Peristiwa pembunuhan satu keluarga ini telah dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Serang Kota AKP Ivan Adhittira saat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (13/8/2019).

"Kondisi korban diduga pembantaian satu keluarga, kepala keluarga meninggal dunia dengan luka tusuk, ibu kritis, saat ini sedang dilakukan penanganan medis," ungkap Ivan.

Baca Juga: Sempat Ingin Jual Ginjal Demi Lunasi Utang Kampanye, Caleg Asal Pekalongan Ini Akhirnya Terpilih Bareng Istrinya dan Diarak ke Gedung DPRD

Mengutip Antara, korban selamat, Sii Sa'idah telah dilarikan ke RSUD Cilegon untuk mendapat perawatan intensif.

Sedangkan dua jenazah korbam, Rustandi dan A, dibawa ke RSUD Drajat Prawiranegara.

Peristiwa pembunuhan ini pertama kali terungkap ketika rekan kerja Rustandi, Asgari, yang mendatangi kediaman korban pada 06.35 WIB.

Baca Juga: Sudah Siapkan Rp 171 Juta hingga Kerahkan 350 Orang, Orang Tua Asal Inggris Ini Pucat Lesu Saat Temukan Putri yang Dicarinya Tewas Tanpa Busana di Hutan Belantara

Awalnya Asgari berniat untuk mengambil alat-alat kerja, namun perhatiannya langsung berubah ketika menciumi bau amis keluar dari rumah korban.

Curiga, Asgari langsung mencoba masuk ke dalam rumah.

Alangkah terkejutnya Asgari ketika menemukan rekan kerjanya telah tergeletak tak bernyawa.

"Korban pertama kali ditemukan oleh teman kerjanya, pas mau ngambil alat-alat kerja. Temannya ini mencium bau amis, pas ke dalam korban sudah pada tergeletak di ruang tamu rumahnya," lanjut Ivan.

Baca Juga: Jengkel Anaknya Rewel, Seorang Ibu di Boyolali Tega Aniaya Anaknya 4 Hari Berturut-turut hingga Meninggal Dunia

Asgari juga menemukan istri rekannya, Siti Sa'idah yang masih bernapas meski sudah dalam kondisi kritis.

Asgari buru-buru memberi tahu warga di sekitar rumah korban dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Ibu kritis, sedang dilakukan penanganan oleh medis, kita berdoa agar ibu bisa kembali sehat dan mintai keterangan. Kondisi luka tusuk bagian punggung belakang," kata Ivan.

Baca Juga: 4 Fakta Penemuan Mayat dalam Karung, Sebelum Tertangkap Pelaku Terekam Kamera Ikut Tonton Reka Ulang Evakuasi Jenazah

Selain Siti, luka tusuk juga ditemukan di jasad suaminya, Rustandi.

Ivan mengatakan setidaknya ada tiga luka tusukan ditemukan di bagian kepala korban Rustandi.

Sementara di jasad anak korban, A, tak ada luka tusukan maupun sayatan.

Polisi menduga jika A meninggal dunia karena pukulan benda tumpul atau dibanting.

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Gadis Tegal dalam Karung oleh 5 Temannya, Dipaksa Ikut Pesta Miras dan Dibunuh karena Sakit Hati dan Cemburu

Dari hasil penyelidikan sementara, pembunuhan diduga terjadi antara pukul 00.00 hinga pukul 05.00 WIB.

Sementara itu, Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi mengungkapkan jika kini pihaknya tengah memburu pelaku.

Aparat kepolisian kini memburu dua orang pelaku yang memakai topeng saat membunuh korban.

Baca Juga: Pria Ini Paksa Pacarnya Berhubungan Intim dan Ancam Akan Perkosa Adik Sang Pacar Jika Tak Dituruti

Penggunaan topeng ini membuat polisi menyimpulkan jika aksi pembunuhan sudah direncanakan oleh pelaku sebelumnya.

"Masih diburu terus, pelaku dua orang bertopeng, berarti kan sudah berencana," ungkap Firman.

Aksi kedua pelaku itu diketahui setelah korban selamat, Siti Sa'idah, memberikan informasi penting itu meski masih dirawaat di RSUD Cileegon.

Baca Juga: Demi Penuhi Nafsu Bergaya Hidup Mewah, Pegawai Honor Samsat Ini Gelapkan Uang Rp 2,1 M hingga Suami Sendiri Ikut Jadi Korban

Selain Sa'idah yang kini menjadi saksi kunci, polisi juga telah meminta keterangan dari dua orang saksi lain.

Pertama adalah Asgari, teman kerja Rustandi yang pertama kali menemukan korban.

"Untuk saksi lainnya, yaitu tamu yang pagi hari nemuin pertama, jadi ada dua," tutupnya. (*)