Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Sudah lebih dari 20 tahun Putri Diana, ibunda dari Pangeran William dan Pangeran Harry, meninggal dunia.
Selama itu pula banyak rahasia seputar kehidupan Putri Diana yang perlahan terbongkar, termasuk kisah cintanya dengan Pangeran Charles.
Seperti diketahui kehidupan asmara keduanya tidak berjalan begitu baik.
Meski pada awalnya banyak orang yang bahagia atas pernikahan mereka, nyatanya pernikahan mereka pun harus berakhir dengan perceraian.
Pada saat perceraian kedua orang tuanya itu, Pangeran William baru menginjak usia 14 tahun.
Pasti susah bagi seorang remaja pada umumnya untuk menghadapi hal ini, termasuk untuk Pangeran William.
Saat itu, urusan perceraian Putri Diana dan Pangeran Charles menjadi rumit.
Gelar kerajaan yang seharusnya tetap melekat pada Diana menjadi masalah terbesar.
Pangeran Charles bersikukuh menentang Diana memakai gelar 'Yang Mulia'.
Baca Juga: Saksi Mata Kecelakaan Mobil Putri Diana Buka Suara, Sebut Bukan Kecelakaan Mobil Semata!
Pada akhirnya gelar Diana pun dihapus.
Hal ini membuat Diana jauh dari keluarganya, termasuk kedua anaknya, Pangeran William dan Pangeran Harry.
Mau tak mau, Diana pun harus menaruh hormat kepada kedua anaknya itu.
Meski begitu hubungan ibu dan anak ini tidak lantas terputus begitu saja.
Bahkan Pengeran William yang saat itu sedang belajar di Eton Collage sempat membuat sebuah janji manis untuk mendukung ibunya melalui masa sulit ini.
Melansir dari Metro.co.uk, dalam buku berjudul 'A Royal Duty', seorang kepala pelayan Diana dan teman dekatnya, Paul Burrell, mengungkapkan kalau William muda pernah berjanji untuk mengembalikan gelar ibundanya tersebut.
"Jangan khawatir ibu, aku akan mengembalikannya padamu suatu hari nanti ketika aku sudah menjadi raja," ujar Willian muda.
Sontak saja, mendengar janji yang diucapkan anaknya itu membuat Diana menangis.
Namun sayangnya, belum sempat mewujudkan janjinya itu, Pangeran William sudah ditinggalkan oleh ibunda tercinta.
Putri Diana meninggal pada 31 Agustus 1997 di Prancis karena kecelakaan mobil.
(*)