Find Us On Social Media :

Tak Kalah Mematikan dari Perang Dunia, Perang Saudara ini Telan Ribuan Korban Jiwa

By None, Sabtu, 17 Agustus 2019 | 15:50 WIB

Tak Kalah Mematikan dari Perang Dunia, Perang Saudara ini Telan Ribuan Korban Jiwa

Pada akhirnya, kaum nasionalis di bawah Chiang Kai-shek dievakuasi ke Pulau Taiwan untuk melanjutkan sebagai Republik Tiongkok, sementara komunis di bawah Mao Tse-tung mendirikan Republik Rakyat China.

Akibat perang saudara ini, lebih dari delapan juta orang tewas. Sebagian besar warga sipil terbunuh karena penyakit, kelaparan, dan pembalasan yang dilakukan oleh satu pihak di daerah-daerah yang dianggap bersahabat dengan yang lain.

Fase awal perang saudara sebagian besar adalah pemberontakan oleh pasukan komunis Tiongkok melawan pemerintah nasionalis Tiongkok.

Awalnya komunis melakukan hanya bisa lolos dari kehancuran total setelah "Long March" ke tempat perlindungan di provinsi Shaanxi.

Namun setelah Perang Dunia II, ketika pasukan Soviet di Manchuria dan Korea menyerahkan senjata-senjata Jepang yang ditangkap.

Surplus senjata Soviet diserahkan ke pasukan Mao, keadaan berbalik dan nasionalis Tiongkok akhirnya dipaksa keluar dari daratan Tiongkok.

Baca Juga: Sosok Andrea Turk Cicit WR Soepratman yang Bawakan Lagu Tanah Airku di HUT RI 74, Ternyata Pernah Jadi Pembuka Konser The Chainsmokers

  1. Perang Korea

Perang Korea umumnya dikenal di Amerika Serikat sebagai intervensi militer atas nama pemerintah Korea Selatan.

Tetapi secara luas dapat dianggap sebagai perang saudara yang secara teknis masih belum berakhir.

Pada akhir Perang Dunia II, Korea telah dipartisi menjadi dua negara yang terpisah.

Korea Selatan didukung oleh Amerika Serikat dan PBB, dan Korea Utara didukung oleh Cina dan Uni Soviet.

Tentara Rakyat Korea Utara di bawah diktator Kim Il-Sung melintasi perbatasan internasional pada tanggal 25 Juni 1950 dengan maksud untuk mempersatukan negara.