Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - NASA dikabarkan sedang mempersiapkan kedatangan asteroid 99942 Apophis yang akan melintasi Bumi pada 2029.
Asteroid ini adalah salah satu asteroid terbesar yang melintas begitu dekat dengan Bumi.
Bahkan saking dekatnya, jarak antara asteroid ini dengan Bumi lebih dekat daripada jarak satelit komunikasi dengan Bumi.
Sebagai perbandingan, jarak antara orbit Asteroid Arpophis dengan permukaan Bumi berkisar 19.000 mil atau 30.577 kilometer.
Sedangkan jarak antara satelit komunikasi dengan Bumi berkisar 22.236 mil atau 36.000 kilometer.
Baca Juga: Dikabarkan Memutus Kontrak Kerja Goo Hye Sun, HB Entertainment Angkat Bicara
Tak sampai di situ, laju kecepatan asteroid ini bisa mencapai 25.000 mph atau sekitar 40.233,6 km/jam.
Dengan kecepatan seperti itu dan ditambah diameternya yang mencapai 340 meter, asteroid ini mampu meluluh lantahkan Bumi jika sampai menabraknya.
Oleh karenanya tak heran jika asteroid ini dijuluki sebagai asteroid 'Dewa Kekacauan'.
Para Ilmuwan NASA menyadari bahwasa lintasan orbit asteroid ini masih bisa berubah sewaktu-waktu dan ini menimbulkan kekhawatiran di antara mereka.
Asteroid Apophis diperkirakan pertama kali terlihat di Bumi bagian selatan, melintasi pantai timur ke pantai barat Australia.
Kemudian akan terus melaju melewati Samudra Hindia hingga Amerika Serikat.
Karena kecepatannya yang luar biasa itu, Asteroid Apophis diperkirakan hanya membutuhkan waktu satu jam untuk melintasi Bumi.
Saat ini, para ilmuwan NASA sedang mempersiapkan kedatangan asteroid ini.
Menurut mereka, ini akan menjadi peluang yang besar bagi dunia untuk belajar tentang asteroid.
"Fenomena melintasnya Asteroid Apophis pada 2029 akan menjadi peluang yang luar biasa bagi sains," ujar salah satu ilmuwan NASA, Marina Brozovic, yang dikutip dari Express.co.uk.
Baca Juga: Hanya Pakai Tank Top, Serunya Ayu Ting Ting Joget Bareng Tetangga di Acara 17an
Direktur CNEOS-NASA, Paul Chodas, menambahkan, "Asteroid Apophis adalah salah satu perwakilan dari sekitar 2.000 asteroid yang berpotensi menimbulkan bahaya".
Paul juga mengatakan kalau dengan mempelajari Asteroid Apophis ini maka kita akan memperoleh pengetahuan ilmiah yang penting untuk pertahanan Bumi mendatang.
"Dengan mengamati Asteroid Apophis selama melintasi Bumi pada 2029, kita akan memperoleh pengetahuan ilmiah yang penting untuk digunakan sebagai pertahanan Bumi suatu hari nanti," jelasnya.
Para ilmuwan menamai asteroid ini dengan nama Apophis karena terinspirasi dari nama Dewa Kehancuran Mesir, Apep.
(*)