Find Us On Social Media :

Aksi Heroik Berakhir Tragis, Ibu Muda di Palembang Tewas Usai Kejar Jambret dan Motornya Ditabrak Pelaku

By Novita Desy Prasetyowati, Senin, 19 Agustus 2019 | 19:16 WIB

Aksi Heroik Berakhir Tragis, Ibu Muda di Palembang Tewas Usai Kejar Jambret dan Motornya Ditabrak Pelaku

Grid.ID - Baru-baru ini, warga Palembang dihebohkan dengan kabar penjambretan seorang ibu muda yang berujung tragis.

Lidia Septiani (36) dikabarkan menjadi korban jambret di Palembang yang sempat melakukan aksi heroik namun berakhir tragis.

Pasalnya, ibu muda itu mengejar jambret tetapi motornya justru ditabrak pelaku hingga korban mengalami luka parah dan tewas.

Baca Juga: Perkasa di Usia 72 Tahun, Mbah Klumpuk Terseret Sampai 20 Meter Demi Gagalkan Aksi Jambret, Pelaku Justru Tewas!

Seperti yang diwartakan dari laman Tribun Sumsel,tewasnya Lidia Septiani meninggalkan duka mendalam di hati keluarga.

Terutama untuk kedua anak Lidia yang masih kecil-kecil dan belum mengetahui bila ibunya telah tiada.

Suami Lidia mengaku terpukul dengan kejadian buruk yang menimpa istrinya, sehingga belum bisa menjelaskan kepada anak-anak mereka.

Baca Juga: Terekam CCTV, Oknum Ojek Online Jambret Ponsel Anak Kecil yang Sedang Buang Air di Depan Rumah

"Kami punya dua anak yang masih kecil. Paling besar umur 7 tahun dan paling kecil umur 4 bulan," ujar Andre Pranama (37), suami Lidia.

Andre juga tampak masih terpukul saat ditemui di rumah duka yang berada di Jalan Serda KKO Usman Ali, Palembang.

Kronologi kecelakaan yang dialami Lidia Septiani tampak diutarakan oleh kakak kandung korban.

Baca Juga: Tunggu Sampai Keluar, Warga Kepung Seorang Jambret yang Sembunyi di Gorong-Gorong

Menurut kakak kandung korban, Radius Susanto (45) yang mendapat kabar dari warga sekitar lokasi kejadian, adiknya menjadi korban penjabretan dan sempat melakukan pengajaran terhadap pelaku.

"Nah disaat mengejar itu, diduga motor adik saya diterjang pelaku sampai dia jatuh dan mengalami luka parah," ucap Radius.

Namun, Radius sendiri masih belum yakin dengan kabar yang didapatnya dari warga sekitar.

Baca Juga: Penjambret di Bandung Sudah Beraksi Sebanyak 8 Kali, Salah Satu Korbannya Tak Sadarkan Diri Selama 3 Minggu

"Tapi informasi itu belum bisa dipastikan. Sampai saat ini, kami tidak tahu bagaimana kronologi sebenarnya," lanjutnya.

Andre Pranama pun menceritakan kronologi sang istri menjadi korban jambret saat sedang membeli pulsa token.

"Istri saya pamit jam 8 pagi, terus beli token pulsa di RE Martadinata," ucap Andre.

Baca Juga: Tips Membawa Tas Saat Mengendarai Motor Agar Terhidar dari Aksi Jambret

Setelah itu, Lidia diketahui mampir ke rumah oragn tuanya yang berada di Jalan Serda KKO Usman Ali Lemabang.

Kemudian ia kembali ke rumahnya di Perumahan Griya Suka Mulya Indah II di Jalan Husein Basri, Kelurahan Sako Baru, Kecamatan Sematang Borang, Palembang.

Saat menuju rumahnya itu, ia mengalami kejadian penjabretan yang berlokasi di Jalan Kampung Merajat.

Baca Juga: Jadi Korban Jambret di Menteng, WNA Asal Mesir Melawan Dengan Jurus Kungfu

"Nah di tengah perjalanan pulang itu diduga istri saya jadi korban jambret. Informasi yang saya terima lokasi kejadiannya di Jalan kampung meranjat, tepatnya di dekat bengkel," ucap Andre.

Akibat insiden tersebut, istrinya mengalami luka parah di bagian wajah akibat insiden penabrakan tersebut.

"Dia mengalami luka benturan yang parah di kepala. Khususnya di wajah sebelah kiri," ucap Radius, kakak kandung korban, seperti yang dilansir dari laman Tribunnews, pada Senin (19/8/2019).

Baca Juga: Akhir Pelarian Penjambret, Ketakutan Ditembak Setelah Tahu Korbannya Meninggal Dunia

"Dokter di rumah sakit juga bilang adik saya mengalami luka parah di kepala khususnya di bagian wajah," imbuhnya.

Tak hanya mengalami luka parah di bagian wajah, gigi korban penjabretan di Palembang itu juga patah.

"Ada juga lecet-lecet di dengkul sama patah gigi. Itu yang saya dapat dari orang-orang yang memandikan jenazah adik saya," pungkas Radius.

Baca Juga: Merasa Gelisah dan Diikuti Bayang-bayang Korbannya, Penjambret di Cempaka Putih Serahkan Diri ke Polisi

Warga sempat membawa Lidia ke RS Charitas, Sako, Palembang namun tidak tertolong.

Dari olah TKP, motor korban ditemukan di lokasi kejadian, tetapi tas sudah tidak ada.

"Motornya tidak hilang, masih ada. Tapi tasnya yang sudah tidak ada lagi. Isi tas itu HP merek Nokia, kartu BPJS serta uang dan kartu-kartu identitas adik saya," ujar Radius.

Baca Juga: Jambret Sadis di Cempaka Putih Menyerahkan Diri, Gara-gara Terbayang Wajah Warsilah yang Jadi Korbannya

Pihak keluarga sangat berharap agar pelaku kejahatan jalan itu segera ditangkap.

"Tentunya kami sangat berharap pelaku segera ditangkap agar kejadian serupa tidak lagi terjadi," pungkas Radius. (*)