Find Us On Social Media :

Kisah Ibu Hamil Diberi Obat Kedaluwarsa Puskesmas Kamal Muara, Kini sang Suami Dipecat dari Pekerjaannya

By Linda Fitria, Selasa, 20 Agustus 2019 | 15:17 WIB

Penampakan obat kedaluwarsa yang diberikan puskesmas untuk ibu hamil

Grid.ID - Baru-baru ini, viral kisah ibu hamil diberi obat kedaluwarsa Puskesmas Kamal Muara.

Kejadian ibu hamil diberi obat kedaluwarsa puskesmas ini terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara.

Kisah Ibu hamil diberi obat kedaluwarsa puskesmas ini kemudian viral setelah pasien melaporkan kejadian ini.

Baca Juga: Puskesmas di Jakarta Utara Lalai Beri Vitamin Basi ke Pasien, Berikut 4 Bahaya Obat Kedaluwarsa Bagi Kesehatan Tubuh

Korban sendiri ialah seorang wanita yang kini tengah hamil bernama Novi Sri Wahyuni.

Melansir Kompas.com, kejadian ini diketahui setelah Novi melaporkan apa yang ia alami ke Polsek Metro Penjaringan.

Novi melaporkan Puskesmas Kamal Muara dengan tuntutan perlindungan konsumen Pasal 8 UU RI No 8 Tahun 1999.

Kejadian bermula ketika Novi sedang memeriksakan kandungannya dan mendaptkan beberapa resep.

Baca Juga: Viral Puskesmas Beri Obat Kedaluwarsa untuk Ibu Hamil, Pasien Sampai Muntah-muntah dan Janin Terasa Sakit

Setelah itu ia mendapatkan beberapa obat dari apoteker, salah satunya ialah vitamin B6.

Novi kemudian mengonsumsi obat yang ia dapat dari puskesmas, hingga ia menyadari ada yang janggal.

Dalam kemasan vitamin B6 yang ia dapat, terdapat coretan spidol berwarna biru.

Di bawahnya, terdapat tulisan tanggal kedaluarsa.

Dan siapa sangka, vitamin yang telah ia konsumsi ternyata sudah kedaluwarsa sejak April 2019.

Baca Juga: Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Seorang Suami Dipecat dari Pekerjaannya Lantaran Sibuk Urus Istri Hamil yang Sakit karena Minum Obat Kedaluwarsa

"Pas saya lihat ada itu awalnya penasaran dari tanda biru itu apa, pas saya lihat ternyata obat itu kedaluwarsa," ujar Novi.

Akibat mengonsumsi obat kedaluwarsa ini, Novi bahkan merasakan pusing hingga muntah-muntah.

Hal itu disampaikan kuasa hukum Novi dalam keterangan tertulisnya.

"Setelah pasien (Novi) mendatangi Puskesmas untuk komplain atas obat tersebut, karena setelah mengonsumsi obat tersebut perut terasa sakit/keras, janin sakit, muntah-muntah, kepala pusing, dan puskesmas/apoteker mengakui bahwa obat tersebut sudah kadaluarsa waktu diberikan dan pegawai puskesmas mengakui bahwa dia lalai," kata Pius dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com Jumat (16/8/2019).

Baca Juga: Jangan Sampai Depresi! Lakukan 5 Hal ini untuk Obati Rasa Sakit Usai Putus Cinta

Kondisi ini adalah efek yang terjadi setelah Novi mengonsumi obat kedaluwarsa itu.

Ya, melansir dari Tribunnews, nyatanya konsumsi obat expired memang membawa bahaya tertentu.

Ini karena obat tersebut sudah tidak manjur dan kandungan kimianya sudah berubah.

Bahkan obat kedaluwarsa bisa jadi tempat tumbuhnya bakteri dan menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Mirisnya, tak hanya Novi yang harus menderita.

Baca Juga: Dinobatkan Jadi Pria Paling Tampan, Hrithik Roshan Ungkap Rahasianya

Kini sang suami juga terkena imbasnya.

Bayu Randi Dwitara (19) harus lapang dada usai dipecat dari perusahaan temapt ia bekerja.

Melansir dari Kompas.com, Bayu dipecat lantaran terlalu lama ijin untuk mengurus kesehatan sang istri.

Perusahan takut merugi akibat Bayu tidak bisa bekerja secara maksimal.

Baca Juga: Denada Jual Rumahnya Seharga Rp 6,5 Miliar untuk Biaya Pengobatan Shakira, Uya Kuya Ungkap Akan Bantu Promosi

Akhirnya Bayu menerima keputusan tersebut dan kini ia fokus mengurus sang istri.

"Ya karena ngurusin ini saya dipecat. Jadi sudah enggak kerja lagi. Di rumah saja ngurusin istri," ujar Bayu saat ditemui, Senin (19/8/2019)

Untuk makan sehari-hari, Bayu kini bergantung dari orang tua yang bekerja sebagai tukang urut.

"Sekarang dari orangtua aja. Alhamdulillah dari orangtua ada buat makan sehari-hari," ucap Bayu lagi.

(*)