Find Us On Social Media :

Tumbuh di Daerah Perang, Inilah Sosok Patrisse Cullors yang Menulis Buku 'When They Call You a Terrorist: A Black Lives Matter Memoir'

By Justina Nur Landhiani, Selasa, 30 Januari 2018 | 18:17 WIB

Tumbuh di Daerah Perang, Inilah Sosok Patrisse Cullors yang Menulis Buku 'When They Call You a Terrorist: A Black Lives Matter Memoir'

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Semakin banyak perempuan yang menunjukkan emansipasinya di era millennials ini.

Tidak hanya Kartini di Indonesia yang menyuarakan adanya perbedaan perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan, kisah ini datang dari seorang perempuan bernama Patrisse Cullors yang lahir pada tahun 1984 lalu.

Ia merupakan seorang seniman dan aktivis Afrika-Amerika dari Los Angeles.

(BACA : 3 Hal Menakjubkan yang Dilakukan Otakmu Saat Kamu Sedang Terlelap )

Cullors lahir di Los Angeles, California dan tumbuh di Pacoima.

Pacoima merupakan sebuah lingkungan dengan penghasilan rendah di daerah San Fernando Valley.

Dia dikenal sebagai aktivis yang selalu mendorong perlawanan diskriminasi yang dialami oleh orang-orang kulit hitam di Amerika.

Melului media sosialnya, Cullors mengungkapkan kekerasan terhadap orang-orang Amerika-Afrika.

(BACA : Ingin Jadi Reporter Sekaligus Punya Portal Berita? Google Bulletin Jawabannya )

Cullors lebih menggambarkan dorongannya untuk mendapatkan hak-hak orang Afrika-Amerika.

Karena Cullors mendapati pengalaman itu ada pada kakak laki-lakinya yang disiksa selama dipenjara di Los Angeles Country.

Tak hanya sibuk sebagai aktivis, Cullors juga telah mengeluarkan sebuah buku tentang sistem penindasan di Amerika.

Dilansir Grid.ID dari yahoo lifestyle, Cullors ingin mengungkapkan masalah yang dihadapi orang kulit hitam melalui bukunya When They Call You a Terrorist: A Black Lives Matter Memoir.

Cullors juga mengungkapkan bahwa buku ini juga merupakan pengalaman pribadinya ketika hidup dan tumbuh di zona peperangan.

Pengalamannya selama berada di lingkungan yang selalu dipenuhi dengan pengawasan secara konsisten dan diskriminasi.

Menurutnya, sekarang ini kita hidup di lingkungan orang-orang yang memandang seseorang berdasarkan warna kulitnya saja.

(BACA : Jika Pasanganmu Lakukan 5 Hal Ini, Maka Ia Layak Kamu Pertahankan )

Melalui buku ini, Cullorspun ingin mengubah pandangan orang-orang di sekitarnya dan berhenti mendiskriminasi orang-orang kulit hitam. (*)