Find Us On Social Media :

Ngeri, Kawanan Perampok Ini Mempunyai Modus Baru untuk Merampok

By Adrie P. Saputra, Selasa, 30 Januari 2018 | 18:54 WIB

Modus baru kawanan perampok.

Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra

Grid.ID - Perampok Bersenjata Tertangkap di Cam dengan Modus Baru: Berpura-pura menjadi Penumpang angkutan umum.

Menurut korban, orang-orang itu sangat tenang dan jelas tahu apa yang mereka lakukan.

Sejak ponsel ditemukan, kejahatan telah menurun di banyak bagian belahan dunia.

Ponsel memungkinkan pelaporan kejahatan lebih cepat.

Saat ini, penjahat sering kali ketakutan saat orang mengambil foto dan video yang bisa digunakan untuk melawannya.

(BACA: Sadis, Kawanan Perampok Memperkosa dan Memakan Organ Tubuh Korban Hidup-hidup di Depan Suaminya)

Namun, banyak penjahat telah menyesuaikan diri dan menciptakan cara baru untuk bertindak atas kejahatan mereka.

Pada tanggal 26 Januari, cuplikan kamera dari angkutan umum menunjukkan jenis baru perampokan oleh perampok bersenjata berada di rute yang biasa di Manila.

Mereka berjumlah tiga orang naik angkutan umum dari tiga titik pick-up yang berbeda.

Awalnya, para korban tidak pernah menduga ketiga pria itu saling mengenal sejak mereka memanggil dengan pick-up point yang berbeda.

Pria pertama duduk di belakang van, sementara pria kedua duduk di tengah.

(BACA: Mengaku Jadi Korban Perampokan, Seorang Pria Justru Ditangkap Polisi)

Tersangka terakhir duduk di depan.

Beberapa saat kemudian, pria di depan mengeluarkan teleponnya dan pura-pura berbicara dengan seseorang. 

Rupanya, itu adalah isyarat pria itu terhadap teman-temannya untuk "memulai" operasi mereka.

Semua enam penumpang dirampok.

Enam ponsel, satu laptop, dan sejumlah uang yang masih belum diketahui jumlahnya diangkut kawanan perampok.

(BACA: Video Detik-detik Penangkapan Brigadir Jumadi, Polisi yang Jadi Otak Perampokan Rp 10 Miliar, yang Disertai Baku Tembak)

Para penjahat kemudian meminta setiap penumpang untuk memberitahu passcode mereka.

Para penumpang memberikannya karena nyawa mereka diancam.

Pria di depan bisa mendengar memberitahu wanita itu untuk memberikan barang-barangnya jika dia tidak ingin dibunuh.

Pria itu kemudian turun di sepanjang Pasay-Buendia, meninggalkan supir yang terkejut.

Sopir itu langsung pergi ke kantor polisi terdekat.

(BACA: Aksi Heroik Perempuan Nekat Kurung Perampok di dalam Toko, Lihat Videonya)

Namun, polisi Pasay mengawal korban kembali ke Manila, mengklaim bahwa mereka tidak memiliki yurisdiksi atas insiden tersebut.

Menurut pihak berwenang, ada beberapa laporan yang serupa dengan kasus ini, namun mereka tidak pernah bisa mendapatkan bukti bagaimana sebenarnya para tersangka.

Kasus ini sekarang satu-satunya bukti dengan wajah tersangka jelas dan mudah dikenali. (*)