Find Us On Social Media :

Kronologi Sang Eksekutor yang Disewa Istri Muda untuk Habisi dan Bakar Suami serta Anak Tirinya di dalam Mobil

By Asri Sulistyowati, Selasa, 27 Agustus 2019 | 18:59 WIB

Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati

Grid.ID - Kabar penemuan dua jasad yang terpanggang dalam mobil di Sukabumi, Jawa Barat tengah menjadi sorotan.

Pada Minggu (25/8/2019) tepatnya jelang adzan dzuhur, ditemukan sebuah mobil Toyota Calya berpelat B 2983 SZH dengan dua penumpang di bangku belakang terbakar di tanah kosong pinggir Jalan Cidahu-Parakansalak.

Sebelum api melumat habis mobil tersebut, warga sudah melaporkan langsung peristiwa ini ke Polsek Cidahu.

Baca Juga: Periksa 20 Saksi, Polisi Akhirnya Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Serang Banten: Dia Kerja di Lahan Korban

Selang beberapa saat kemudian, sejumlah anggota Polsek Cidahu datang dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, berdasarkan analisis polisi, kedua jasad ini diduga merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari lalu.

Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan.

"Kedua jasad sudah berada di dalam mobil lalu mobilnya dibakar pelaku untuk menghilangkan jejak," tutur Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

Baca Juga: Mantan Bintang Film Panas ini Ungkap Gaji yang Diterimanya dan Berhenti Setelah Dapat Ancaman Pembunuhan dari ISIS

Setelah diselidiki, kedua korban tersebut merupakan ayah dan anak yaitu Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Sedangkan otak pelaku pembunuhan ialah AK (35) yang berstatus istri muda korban Edi Chandra dan anak tirinya KV (18).

AK lantas menyewa empat eksekutor untuk membunuh para korban.

Baca Juga: Tak Menyesal, Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Karung di Tegal Tunjukkan Ekspresi Tenang saat Penyelidikan, Bahkan Nekat Datangi Pemakaman Korban

Sebagai upahnya, para eksekutor dijanjikan uang sebesar Rp 500 juta.

Sebagai uang tanda jadi, AK baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh dua korban.

Para eksekutor lantas menculik Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) beserta M Adi Pradana alias Dana (23) diculik di rumah korban yang berlokasi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Teror Sosok Kuntilanak Berwujud Korban Hantui Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Karung di Tegal, Warga Satu Kampung Ikut Gempar

Setelah dieksekusi, dua korban diletakkan di SPBU Cirende dalam keadaan tewas.

Para eksekutor kemudian menyuruh AK dan anaknya, KV, mengambil mobil yang sudah berisi dua mayat tersebut.

AK dan KV kemudian mengambil mobil itu pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.

Baca Juga: Dihabisi Pacarnya yang Sudah Beristri, Korban Pembunuhan Mayat dalam Karung Sempat Berhubungan Intim dan Ditonton 4 Pelaku Lain

Tersangka AK kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian.

AK kemudian menyuruh KV untuk membakar mobil tersebut.

Mobil berisi dua mayat yang terbakar itu pun diketahui pada Minggu (25/8/2019) di Kampung Cipanengah Bondol, RT 001 RW 004, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Terungkap 5 Peran Para Pelaku Pembunuhan Gadis Tegal yang Disimpan dalam Karung Sejak 3 Bulan Lalu, Ada yang Cuma Menonton Sampai Perkosa Korban

Dilansir Grid.ID dari TribunJakarta.com, saksi mata sempat melihat dua mobil dari arah bawah menuju dataran tinggi Cidahu, kemudian balik kanan dan berhenti di lokasi sebelum terjadinya kebakaran.

MPV ditinggal di lokasi bersama dua penumpang di bangku belakang dan tak lama terbakar.

Sementara satu mobil lainnya melanjutkan perjalanan dan turun.

Baca Juga: Terungkap Motif Pembunuhan Kasus Mayat dalam Karung di Tegal, Polisi : Cemburu dan Didorong Rasa Kesetiakawanan

Tak ada yang melihat siapa orang yang mengemudikan MPV dan mobil satunya.

Karta (62) sedang membakar sampah di dekat kandang kambing miliknya yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi terbakarnya mobil dan dua penumpang.

"Sekitar pukul 12.10 WIB saya dengar ledakan. Saya kira ada korsleting kabel listrik," kata Karta.

Baca Juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Serang, Ayah Tewas Ditusuk, Ibu Kritis, dan Balita Meninggal Tanpa Luka

Karta memutuskan pulang ke rumahnya untuk memeriksa aliran listrik.

Ternyata suara ledakan itu bukan akibat korsleting karena listrik di rumahnya masih menyala.

Tak lama warga mengabarkan ada kebakaran, sehingga Karta kembali ke tempat ia membakar sampah.

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Gadis Tegal dalam Karung oleh 5 Temannya, Dipaksa Ikut Pesta Miras dan Dibunuh karena Sakit Hati dan Cemburu

"Saya langsung balik lagi ngecek sampah yang saya bakar ternyata enggak kenapa-kenapa. Ternyata yang kebakaran itu di sebelah bawah kandang kambing saya seberang jalan. Itu mobil," beber Karta.

Karta sempat melihat langsung mobil itu terbakar habis hingga catnya terkelupas. Ledakan kedua dari arah mobil sempat terdengar.

Sekitar pukul 14.45 WIB api yang membakar mobil itu padam sendiri, karena warga takut. Apalagi sedang musim kemarau dan susah air.

Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan SPG di Kamar Hotel Bali, Pelaku Ternyata Gigolo yang Sakit Hati Mendengar Ucapan Korban

"Pas padam sudah ada polisi, terus datanglah Damkar," Karta menambahkan.

Setelah api padam, warga terkejut melihat dua jenazah manusia gosong di bangku belakang.

"Sudah hangus dua-duanya, sudah item, sampai kelihatan tulang-tulang di bagian kakinya. Dua-duanya di kursi belakang mobil," tandas Karta.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Sosok Serli, Pacar Kedua Prada DP yang Sempat Menginap Bersama Sebelum Terjadi Pembunuhan Fera Oktaria

(*)