Find Us On Social Media :

Rela Kucurkan Dana Setengah Miliar, Inilah Motif AK, Istri Muda yang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi dan Bakar Suami Serta Anak Tirinya

By Maria Andriana Oky, Selasa, 27 Agustus 2019 | 20:29 WIB

Motif AK, Istri Muda yang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi dan Bakar Suami Serta Anak Tirinya

Grid.ID - Kasus pembunuhan dan pembakaran yang terjadi di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) akhirnya menemukan titik terang.

Mulai dari pelaku hingga motif pelaku dari peristiwa keji ini akhirnya terbongkar.

Seperti yang diketahui polisi berhasil mengevakuasi dua jasad yang ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar.

Baca Juga: Periksa 20 Saksi, Polisi Akhirnya Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Serang Banten: Dia Kerja di Lahan Korban

Dua jasad itu mulai terlihat sejumlah warga setelah api yang membakar minibus berpelat B 2983 SZH mengecil.

Mobil berisi dua mayat yang terbakar itu pun diketahui pada Minggu (25/8/2019) di Kampung Cipanengah Bondol, RT 001 RW 004, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Ada dua orang korban tewas akibat kasus pembunuhan dan pembakaran ini.

Adalah Edi Chandra alias Pupung Sadili (54) dan anaknya M Adi Prada alias Dana (23) yang menjadi korban dari persitiwa keji ini.

Baca Juga: Mantan Bintang Film Panas ini Ungkap Gaji yang Diterimanya dan Berhenti Setelah Dapat Ancaman Pembunuhan dari ISIS

Mirisnya lagi otak di balik pembunuhan keji ini adalah keluarga dekat mereka yang tak lain dan tak bukan adalah AK (35) istri Edi dan merupakan ibu tiri Dana.

Merujuk artikel terbitan Kompas.com disebutka AK adalah otak pembunuhan dari suami dan anak tirinya.

Ia rela mengeluarkan uang sebesar Rp 500 juta untuk menyewa pembunuh bayaran untuk mengahabisi nyawa suami dan anak tirinya.

Baca Juga: Tak Menyesal, Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Karung di Tegal Tunjukkan Ekspresi Tenang saat Penyelidikan, Bahkan Nekat Datangi Pemakaman Korban

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Nasriadi seperti yang Grid.ID kutip dari Kompas.com.

Ia menyebutkan bahwa sebagai uang tanda jadi atau dp, AK membayar sebesar Rp 130 juta.

Rencananya sisanya akan dilunasi jika pembunuh bayaran yang berjumlah empat orang itu berhasil membunuh suami dan anak tirinya.

Baca Juga: Teror Sosok Kuntilanak Berwujud Korban Hantui Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Karung di Tegal, Warga Satu Kampung Ikut Gempar

"Baru disetorkan Rp 130 juta (kepada eksekutor)," ucapnya.

Masih melansir dari laman Kompas.com, diungkapkan apa motif di balik kasus pembunuhan ini.

Menurut penuturan Nasriadi, tersangka AK menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suami dan anak tirinya karena masalah rumah tangga dan utang.

Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan SPG di Kamar Hotel Bali, Pelaku Ternyata Gigolo yang Sakit Hati Mendengar Ucapan Korban

Baca Juga: Sempat Diisukan Jadi Pelakor, Anak Mayangsari Tak Terima Ibunya Ditampar

"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," jelasnya seperti yang dikutip dari laman Kompas.com.

Pelaku AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019). Sementara satu orang diduga pelaku, KV yang merupakan anak AK masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta. (*)