Find Us On Social Media :

3 Mitos Kanker yang Keliru Namun Sampai Saat Ini Masih Dipercaya

By Ridho Nugroho , Rabu, 31 Januari 2018 | 22:00 WIB

3 Mitos seputar kanker yang tidak benar namun tetap dipercaya sampai sekarang.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar

Grid.ID - Penyakit kanker adalah penyakit yang paling mematikan di Indonesia.

Dalam dua dasawarsa terakhir, menurut Union for International Cancer Control (UICC) sebanyak 21,7 juta orang terkena kanker secara langsung, sehingga upaya pencegahannya harus dilakukan secara bersama-sama, mengingat kanker dapat menyerang siapa saja.

Budaya Indonesia yg kental dengan budayanya membuat banyak mitos yang berkembang, termasuk mengenai mitos seputar kanker.

(Kate Middleton Donasikan Rambutnya Untuk Anak-anak Penderita Kanker, Simak Kisahnya di Sini yuk!)

Untuk itu, pengetahuan seputar kanker perlu banget diketahui.

Sebelum percaya pada mitos, lebih baik diperhatikan dulu kebenarannya, alih-alih ingin menjadi sehat, namun justru malah menjadi semakin buruk.

Untuk itu, inilah 3 mitos seputar kanker yang tidak benar, namun sampai saat ini masih dipercaya:

(Hati-Hati Pemakaian Pembalut yang Salah Bisa Sebabkan Kanker Serviks, Ini Kata Pakar!)

1. Mitos kanker disebabkan oleh manusia dan merupakan penyakit modern Kanker bukanlah sekedar penyakit modern buatan manusia, namun telah ada sejak ribuan tahun lalu.

Catatan medis di Mesir dan Yunani menemukan tanda-tanda kanker pada kerangka manusia dari 3000 tahun silam.

Meski gaya hidup, diet, dan polusi udara berdampak pada risiko terkena kanker, namun tidak dapat sepenuhnya disimpulkan kanker sebagai penyakit modern buatan manusia.