Find Us On Social Media :

Siapkan Tanah Makam Untuk Dirinya dan Keluarga, Irfan Hakim Beberkan Alasannya

By Nesiana Yuko Argina, Kamis, 29 Agustus 2019 | 20:46 WIB

Keluarga Irfan Hakim dan Della Sabrina Indah Putri

Laporan wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina

Grid.ID - Kematian merupakan sesuatu yang tidak bisa diprediksi dengan mudah.

Usia seseorang akan menjadi rahasia paling besar antara umat manusia dengan Sang Pencipta.

Namun, Irfan Hakim justru mengaku sudah lebih dulu menyiapkan kematiannya.

Melansir tayangan di kanal YouTube Denny Cagur TV, Irfan Hakim rupanya sudah membeli tanah yang akan dijadikannya makan keluarga.

Termasuk makam untuk dirinya sendiri kelak jika tugasnya di dunia telah usai.

"Gue udah siapin tanah makam buat keluarga gue," ujar Irfan seperti dikutip Grid.ID pada Kamis (29/8/2019).

"Itu sudah bertahun-tahun yang lalu," imbuhnya.

Baca Juga: Kini Jadi Presenter Terkenal, Irfan Hakim Ternyata Pernah Curang di Awal Kariernya

Irfan memiliki alasan khusus mengapa ia ngotot menyiapkan makam keluarga tersebut.

Salah satunya karena makam sang adik yang sudah lebih dulu berpulang hilang tak berbekas.

"Adek gue kan udah meninggal pas gue kelas 2 SD meninggalnya, dia dimakamin di pemakaman umum," terang Irfan.

"Karena di keluarga gue itu gak ada kewajiban untuk ziarah, akhirnya makamnya hilang. Karena gak diperpanjang dan lain-lain," imbuhnya.

"Apalagi makam di situ gak pernah ada tulisan, gak pake tembok, cuma patok aja udah. Hilng tandanya," lanjutnya.

Baca Juga: Titi Kamal Beberkan Alasan Kembali Main Sinetron, Ngakunya Penasaran!

Tak hanya makam sang adik, makam kakak ipar Irfan pun juga hilang tak berbekas.

Hal itu semakin membulatkan tekadnya untuk menyiapkan makam keluarga.

Namun dalam proses menyiapkan hal tersebut, diakui Irfan membutuhkan negosiasi yang cukup mendebarkan.

Terutama menyiapkan kata yang tepat untuk menyampaikan niatnya itu kepada orang tua maupun kerabatnya yang lain.

Baca Juga: Klarifikasi Iis Sugianto Soal Dugaan Kasus Pencucian Uang

"Gue beli makam di Parakan Muncang itu perlu perjuangan dan negosiasi yang mendebarkan. Terutama orang tua," jelasnya.

"Takutnya malah kayak ngedorong buat meninggal gitu. Tapi pas gue sampaikan, mereka akhirnya setuju dan kita survei ke sana," sambungnya.

"Kalau survei beli rumah kan ngedongak tuh. Kalau survei makam, nunduk semua," candanya.

(*)