Find Us On Social Media :

Selamat Datang di Monowi, Kota Berpenghuni 1 Orang Saja!

By Aditya Prasanda, Kamis, 1 Februari 2018 | 02:17 WIB

Monowi, kota berpenghuni satu orang

Agar tetap mendapatkan anggaran dari negara bagian, Elsie harus membuat rencana tahunan dan mengumpulkan pajak sebesar 500 dolar per tahun agar lampu dan air bersih tetap beroperasi di kota itu.

Dari mana Elsie mendapatkan pajak kota? Ya, dari kantongnya sendiri.

Menang Lotre Rp 13 Miliar, Pria ini Tewas Beberapa Hari Kemudian, Sedih ini Penyebabnya

"Saat saya mengurus izin untuk penjualan minuman keras dan tembakau tiap tahun, pemerintah mengirimkan dokumen perizinan itu kepada sekretaris kota, yaitu saya sendiri," ujar Elsie.

"Jadi saya mengambil dokumen itu sebagai sekretaris, menandatanganinya dalam kapasitas pegawai pemerintah, dan memberikannya kepada diri saya sendiri sebagai pemilik bar," tambah dia.

Elsie juga tetap mencatat daftar tempat tinggal yang kosong, sebagai antisipasi jika ada seseorang yang ingin pindah ke salah satu bangunan di kota itu sekaligus menambah jumlah penduduknya.

"Saya bahagia di sini. Saya tumbuh besar di sini, saya sudah terbiasa dengan semua ini dan saya tahu apa yang saya inginkan. Amat sulit berubah setelah menjalaninya selama bertahun-tahun," kata Elsie.

Ternyata Ini Pesona Julianto Tio Lelaki yang Buat Veronica Tan Kelepek-kelepek dan Berpaling dari Ahok Selama 7 Tahun

Pada 1930-an, Monowi adalah kota yang ramai dengan keberadaan stasiun KA Elkhorn. 

Saat itu, Monowi dihuni 150 orang dan kota itu memiliki toko, restoran, bahkan penjara.

Elsie tumbuh besar di sebuah lahan pertanian sekitar satu kilometer dari pusat kota. 

Dia bertemu Rudy, suaminya, di satu-satunya sekolah dasar di kota tersebut.