Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Penyanyi lawas Iis Sugianto sempat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Iis dipanggil sebagai saksi tersangka dalam kasus pencucian uang yang menjerat Soetikno Soedarjo.
Soetikno dijerat sebagai tersangka pencucian uang bersama Emirsyah Satar.
Baca Juga: Terseret Kasus Dugaan Pencucian Uang, Iis Sugianto Merasa Namanya Tercemar
Karena dikaitkan dengan kasus korupsi tersebut, ibu dan keluarga Iis pun merasa syok mendengar kabar pelantun 'Jangan Sakiti Hatinya' itu.
"Iya orangtua kaget, keluarga sempat takut juga kan. Nama kan kita harus kita jaga," ujar Iis saat Grid.ID jumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2019).
Namun ia menjelaskan pada keluarga, bahwa ia hanya sebagai saksi atas kasus korupsi yang menjerat tersangka Emirsyah Satar.
Baca Juga: Rumah yang Disita KPK Dijual Kembali, Iis Sugianto: Ogah Beli!
"Kayaknya kalo dipanggil KPK itu konotasinya, kalo enggak suap, menyuap," lanjut Iis.
"Jadi saya jelaskan itu rumah yang saya jual itu rupanya dibeli oleh mantu dari pembeli itu," ungkap Iis.
Selain itu karena kasus ini, Iis merasa namanya tercemar karena dikaitkan dengan kasus korupsi tersebut.
Baca Juga: Klarifikasi Iis Sugianto Soal Dugaan Kasus Pencucian Uang
"Nama jadi tercemar, itu mahal sekali. Dan saya protes sama mereka, 'mas tau nggak karena dipanggil gini, nama saya jadi tercoreng' 'mba ini sesuai dengan UUD, dan ini SOP nya begini,'" kisahnya.
"Kalo kami yang datang ke rumah mbak Iis justru nanti dicurigai. Kenapa sampai KPK datang ke rumah," tuturnya.
Sebelumnya, Iis Sugianto memenuhi panggilan KPK pada 13 Agutsus 2019 lalu.
Kedatangan Iis ke gedung KPK adalah untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus pencucian uang yang menjerat Soetikno Soedarjo.
Soetikno dijerat sebagai tersangka pencucian uang bersama Emirsyah Satar.
Iis juga pernah diperiksa terkait kasus Emirsyah Satar pada 2008 lalu, saat itu ia mengaku rumahnya dibeli oleh Emirsyah Satar. (*)