Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Nikita Mirzani baru saja melaporkan Poppy Maretha alias Poppy Kelly ke kepolisian atas kasus pencemaran nama baik, Sabtu (31/8/2019).
Hal tersebut bermula ketika Nikita Mirzani bersiteru dengan Elza Syarief di salah satu program stasiun televisi untuk membela hak asuh anak.
Lalu berbuntut anak angkat Elza Syarief, Poppy Kelly, ikut-ikutan memberikan komentar kasar dan berani.
Poppy Kelly secara terang-terangan menyebut nama Nikita Mirzani dan mengatainya seorang pelacur.
Awalnya, Nikita Mirzani mengungkapkan tak ingin memperpanjang kasus ini dengan membawa ke pihak berwajib.
Namun, Nikita Mirzani tak ingin ke depannya nama baiknya tercoreng dan banyak netizen yang ikut-ikutan mengatai dirinya secara berkelanjutan.
Baca Juga: Uya Kuya Sebut Nikita Mirzani Akan Malu Sendiri Usai Memaki-maki Elza Syarief
"Terus nanti orang pada bilang 'ah nggak mau dikatain pelacur tapi pakaiannya gitu,' makanya jangan pernah menjudge orang dari berpakaian, orang berpakaian terbuka kan bukan berarti pelacur gitu," ungkap Nikita Mirzani saat ditemui Grid.ID bersama Kuasa Hukumnya, Fahmi Bachmid, di kawasan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2019).
Apalagi Poppy Kelly semakin memancing emosinya seolah-olah tak takut untuk dilaporkan ke pihak berwajib atas pencemaran nama baik.
"Tadinya misalkan dianya nggak nyolot banget sampe bawa-bawa nggak mau dilaporin juga tapi makin kesini kok makin nantangin jadi yaudah (dilaporin)," lanjut Nikita Mirzani.
Selain itu, ditambahkan pula oleh kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, bahwa hinaan Poppy Kelly juga ditakutkan berdampak pada anak Nikita Mirzani.
Ditakutkan sang anak suatu saat melihat jejak digital dimana ada pemberitaan seseorang menyebut ibunya sebagai wanita tidak benar.
"Satu hal yang harus dipahami, Niki ini punya anak juga ya, jadi seorang wanita yang punya 3 anak, kalau sampai kalimat-kalimat yang mendiskreditkan nama baik dibaca anaknya. Kasihan anaknya, kasihan dirinya," ungkap Fahmi Bachmid.
"Padahal pekerjaannya jelas, pekerja seni, bukan sebagaimana dikatakan orang yang kita laporkan," lanjutnya.
(*)