Find Us On Social Media :

60 Tahun Hubungan Diplomatik Dengan Indonesia, Selandia Baru Berencana Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Dengan Cara Ini

By Alfa Pratama, Jumat, 2 Februari 2018 | 01:37 WIB

Suasana di tepi danau Wakatipu, kota Queenstown, Selandia Baru yang selalu dipenuhi wisatawan. (Alfa Pratama/Grid.ID)

Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama

Grid.ID - Tahun ini, hubungan bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru memasuki usia ke-60 tahun.

Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Trevor Matheson mengatakan hubungan baik antara Indonesia dan Selandia baru terjalin dengan baik di segala lini.

“Waktu 60 tahun bukanlah waktu sebentar. Indonesia adalah teman untuk kebaikan,” kata Trevor Matheson saat ditemui Grid.ID di Financial Club Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Menurut Trevor Matheson, pria kelahiran kota Rotorua, Selandia Baru ini, hubungan yang saling menguntungkan ini telah dibangun di beberapa aspek mulai dari politik, perdagangan, pendidikan, keamanan hingga pariwisata. 

Trevor Matheson juga menambahkan jika di tahun 2018 ini, Pemerintah Selandia Baru tetap fokus di semua sektor dan berusaha meningkatkan sektor yang sudah berjalan dengan baik. 

Lalu bagaimana dengan sektor pariwisata?

(Merasakan Sensasi Menaiki Jet Boat di Sungai Sempit di Selandia Baru)

Tujuan sektor pariwisata adalah meningkatkan kunjungan wisatawan kedua negara. 

"Untuk meningkatkan kunjungan wisawatan baik ke Selandia Baru maupun ke Indonesia yang harus dilakukan adalah menanbah frekuensi penerbangan khususnya penerbangan langsung dari Indonesia ke Selandia Baru maupun sebaliknya," ujar  Trevor Matheson, duta besar yang mulai bertugas di Indonesia sejak tahun 2015. 

Menurut Trevor Matheson, saat ini sudah ada penerbangan langsung, tetapi jadwalnya terbatas. 

"Itu pun kota tujuan keberangkatan dan kedatangannya melalui Bali," tambah Trevor Matheson.

Jadwal penerbangan melalui Bali pun tidak setiap saat, hanya pada saat musim tertentu dan tidak setiap hari.  

Maskapai penerbangan yang melayani rute dari kota Auckland, Selandia Baru ke Bali adalah Air New Zealand dan Jetstar. 

Dengan kondisi seperti ini, pemerintah Selandia Baru akan terus mengupayakan untuk membuat penerbangan langsung dari Jakarta ke kota-kota di Selandia Baru seperti Auckland, Christchurch, Wellington, maupun Queenstown.  

Trevor Matheson juga mengatakan akan berkerja sama dengan maskapai seperti dengan Air New Zealand untuk membuat penerbangan langsung.

(Mau Kuliah Hospitality, Inilah Biaya Pendidikan di 4 Kampus di Selandia Baru

Penerbangan langsung akan membuat wisatawan tidak perlu transit untuk berganti pesawat. 

Saat ini, penerbangan dari Indonesia ke kota-kota Selandia Baru harus transit di 1 negara atau 2 negara. 

Hal ini seperti yang dialami oleh wartawan Grid.ID dalam beberapa penerbangan ke Selandia Baru dari Jakarta. 

Dalam penerbangan menggunakan maskapai Air New Zealand dari Jakarta ke Auckland harus transit di Singapura. 

Rute penerbangannya adalah sari Jakarta menuju Singapura menggunakan pesawat Singapore Airlines dan dilanjutkan dengan pesawat dari Air New Zealand. 

Selain Air New Zealand, wisatawan juga bisa menggunakan maskapai Qantas. 

Adapun rutenya adalah dari Jakarta transit di Sydney, Australia dan dilanjutkan penerbangan ke Auckland atau kota-kota di Selandia Baru. 

(Petualangan Menerobos Puncak Bukit di Queenstown Hanya Dengan Tali, Wajib Dicoba Dengan Penuh Keberanian)

Dalam penerbangan menggunakan maskapai Malaysia Airlines dari Jakarta ke Auckland harus transit di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sama dengan Malaysia Airlines, Air Asia juga memilki jalur penerbangan ke Selandia Baru. 

Hanya saja, penerbangan dari Jakarta ke Auckland harus transit 2 kali.

Rute penerbangannya adalah dari Jakarta pesawat akan trasit di Kuala Lumpur lalu transit lagi di Gold Coast, Australia. 

Setelah transit kurang lebih 2 jam, penerbangan dilanjutkan menuju kota Auckland. (*)

(Ingin Berlibur ke Selandia Baru, Inilah Dokumen Untuk Mengurus Visa Kunjungan)