Find Us On Social Media :

Mitra Ojek Online Pembuat Order Fiktif Diciduk Polisi, Pakai 'Tuyul', Duduk Santai Tak Angkut Penumpang

By Ahmad Rifai, Jumat, 2 Februari 2018 | 13:14 WIB

Para tersangka dan barang bukti kasus order fiktif taksi online di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/1/2018) | Kompas.com

Agus melanjutkan, terungkapnya komunitas tuyul ojek online ini berawal dari laporan Grab sebagai salah satu perusahaan penyedia aplikasi ojek online.

Menurut Grab, belakangan ini pihaknya sering menemui mitranya yang memiliki peringkat sempurna dalam aplikasi. 

(Baca juga: Demi Menghibur Pengguna Jalan, Seorang Polisi Tak Malu Berjoget Sembari Hitung Mundur Lampu Lalu Lintas)

Grab mengatakan, keadaan ini sangat tak wajar. 

Karena untuk mendapatkan peringkat sempurna, seorang mitra tak boleh sedikit pun melakukan kesalahan. 

Padahal, menurut Grab kesalahan teknis pasti terjadi saat berada di lapangan.

"Atas dasar itu kami melakukan penyelidikan. Ternyata ada yang menawarkan jasa oprek ponsel yang memungkinkan mitra itu mengorder sendiri, lalu menerima orderan sendiri tapi di aplikasi seolah-olah kendaraan mereka jalan mengantarkan penumpang, padahal mereka hanya duduk saja," lanjut Agus.

Kini, sepuluh anggota komunitas hingga penyedia oprek ponsel telah diamankan.

"Kami masih menyelidiki kemungkinan adanya komunitas lain," tuturnya.(*)

Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul Pakai "Tuyul", Ojek Online Hanya Duduk Santai di Kontrakan, Tak Angkut Penumpang.