Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Kecelakaan Maut Tol Cipularang, Iwan Meregang Nyawa Tak Sempat Beli Sepatu Untuk Anak

By None, Rabu, 4 September 2019 | 11:24 WIB

Rela Kerja di Hari Libur Demi Belikan Sepatu Anaknya, Iwan Justru Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Grid.ID - Kecelakaan maut di Tol Purbaleunyi segmen Cipularang menyisakan kisah pilu.

Seperti yang diketahui, kecelakaan yang terjadi pada Senin (2/9/2019) itu melibatkan 21 kendaraan.

Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 8 korban meninggal dunia, 3 korban luka ringan, dan 25 luka ringan akibat kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Mulai dari Saipul Jamil Hingga Ikang Fawzi, Inilah Deretan Selebriti Tanah Air yang Pernah Alami Kecelakaan di Tol Cipularang

Di balik tangis para keluarga korban meninggal kecelakaan maut di Tol Purbaleunyi, terungkap sejumlah kenangan terakhir.

Salah satunya Ratna (34), istri dari Iwan (34) salah satu korban tewas dalam kecelakaan di KM 91 Tol Purbaleunyi.

Ratna teringat bahwa suaminya itu berniat ingin membelikan sepatu bola untuk anak mereka, Ibrahim.

Ratna bercerita, sebelum meninggal akibat insiden tersebut, ada yang tak biasa dari tingkah laku suaminya, Iwan.

Salah satunya adalah saat Iwan meminta dirinya untuk dipotongkan ayam. Namun, permintaan tersebut ditolak Ratna.

Setelah itu, menurut Ratna, sehari setelahnya, korban justru menjual ayam pemberian dari orangtuanya.

"Minggu siang sebelum malamnya berangkat ke Bandung, almarhum sempat jual ayam dulu katanya buat tambahan beli sepatu bola Ibrahim (anaknya)," ujar Ratna saat ditemui di rumah duka di Kampung Tanggulin, Sepatan Timur Kota, Kabupaten Tangerang, Selasa (3/9/2019).

Baca Juga: Daftar Tempat Nongkrong Orang Kaya Se-Asia, Nagita Slavina Sering ke Sini Cuma Untuk Makan Ayam Goreng

Menurut Ratna, suaminya juga sempat menitipkan pesan kepada anak semata wayangnya, Muhammad Ibrahim (13).

Pesan itu adalah untuk menjaga ibu.

"Dia sebelum jalan cuma datangin dia (Ibrahim) cuma bilang dan nitip pesan selama pergi jaga ibu baik-baik," kata Ratna saat ditemui Kompas.com di rumah duka, Selasa (3/9/2019).

Bagi Ratna, komunikasi tersebut tak biasa dilakukannya. Namun, saat itu ia tak menganggap berlebihan.

Namun, kata dia, suaminya tidak biasa berangkat malam hari.

"Biasanya kalau berangkat itu seharusnya Senin pagi. Tapi malah dia berangkat malam hari. Jadi saat kejadian itu sebenernya dia udah nganter barang mau pulang," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Pesan Terakhir Korban Tewas Kecelakaan Tol Purbaleunyi, Remnya Blong hingga Beli Sepatu untuk Anak".

(*)