Find Us On Social Media :

Veronica Koman Ditetapkan Sebagai Tersangka Kerusuhan Asrama Papua, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Buka Suara: Orang Lain Jadi Takut Bersuara Soal Papua!

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 5 September 2019 | 13:51 WIB

Veronica Koman Ditetapkan Sebagai Tersangka Kerusuhan Asrama Papua, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Buka Suara: Orang Lain Jadi Takut Bersuara Soal Papua!

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Ditetapkannya Veronica Koman Liau sebagai tersangka provokasi kasus kerusuhan bernuansa rasisme di Asrama Papua Surabaya mengundang reaksi dari berbagai kalangan.

Tak terkecuali oleh Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid.

Dalam keterangannya yang dikutip dari Kompas, Usman berkata kalau dengan mengkriminalisasikan Veronica maka akan dapat membuat orang lain takut bersuara oal Papua.

Baca Juga: Intip Sosok Veronica Koman, Tersangka Provokasi Kasus Kerusuhan Asrama Papua di Surabaya, Ternyata Bukan Orang Sembarangan!

"Kriminalisasi Veronica Koman akan membuat orang lain takut untuk berbicara atau menggunakan media sosial untuk mengungkap segala bentuk pelanggaran HAM terkait Papua," ujar Usman, Rabu (04/09/2019).

Usman menambahkan, Polri semestinya dapat menghargai kemerdekaan berpendapat setiap warganya, baik di muka umum maupun di media sosial.

"Kepolisian Negara Republik Indonesia harus memastikan bahwa semua jajarannya menghargai kemerdekaan berpendapat di muka umum," lanjut Usman.

Baca Juga: Permintaan Maaf SA, Tersangka Ujaran Rasis Pemicu Rusuh Papua Ternyata Anggota ASN Pemkot Surabaya, M.Fikser : Kami Serahkan Sepenuhnya Kepada Pihak Kepolisian

"Juga di media sosial dan tidak dengan mudah melakukan pengusutan jika ada laporan terkait kemerdekaan berekspresi di masa yang akan datang," tambahnya.