Find Us On Social Media :

Sebelum Terpanggang Kobaran Api yang Melalap Rumahnya, Hambali Dikenal Sebagi Sosok yang Rajin Salat dan Berdedikasi Tinggi untuk Kampungnya

By Novita Desy Prasetyowati, Kamis, 5 September 2019 | 15:27 WIB

Sebelum Terpanggang Kobaran Api yang Melalap Rumahnya, Hambali Dikenal Sebagi Sosok yang Rajin Salat dan Berdedikasi Tinggi untuk Kampungnya

Grid.ID - Kisah Hambali, pemuda yang tewas terpanggang saat rumahnya kebakaran menjadi sorotan publik.

Pasalnya, Hambali dikenal sebagai pemuda yang rajin salat dan berdedikasi tinggi untuk kampungnya.

Tak hanya itu, sebelum jasadnya ditemukan terbakar kobaran api, Hambali juga disebut sempat meneriakkan kalimat Tauhid dan azan.

Baca Juga: Alami Kebakaran Terburuk Sepanjang Masa, Hutan Amazon yang Menjadi Rumah Bagi 3 Juta Spesies Hewan dan Tumbuhan Tertutup Asap Gelap

Kalimat Tauhid dan azan yang dikumandangkan Hambali sempat didengar oleh sang ibu, Fauziah (37).

Kebakaran melanda rumah bantuan untuk Fauziah, janda enam anak di Desa Babad Buloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, seperti yang diwartakan Serambinews, pada (4/9/2019).

Kebakaran tersebut diinfokan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dini hari dan mengakibatkan anak kedua Fauziah yang bernama Hambali tewas terbakar.

Baca Juga: Pasca Kebakaran Hutan Amazon, Beginilah Keadaan Mencekam Kota Sao Paulo yang Diselimuti Awan Gelap

Saat kejadian Fauziah dan lima anaknya yang lain tidur di rumah nenek yang berada bersebelahan dengan rumah bantuan tersebut.

Sementara itu, Hambali yang baru pulang pukul 02.00 tidur di rumah bantuan itu seorang diri.

Fauziah mengaku mendengar Hambali berteriak kalimat tauhid 'Laillahaillallah' disusul kumandang azan.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Bani Seventeen Sering Ingatkan Dygo Sang Bassist Grup Band Drive Agar Rajin Salat

"Allahuakbar Allahuakbar"....

"Allahuakbar Allahuakbar"...

Usai 20 menit upaya pemadaman api baru bisa behasil, tapi Hambali dinyatakan tidak tertolong.

Baca Juga: Terkenal Baik dan Rajin Salat di Penjara, Rio Reifan Dapat Remisi

Melansir dari laman Kompas.com, diduga penyebab kebakaran rumah tersebut adalah api yang bersumber dari puntung rokok korban.

"Dugaan kami, api bersumber dari rokok yang masih menyala dan korban langsung tertidur.

Lalu membakar kasur milik korban dan segera membesar ke lantai dan dinding,” kata Ipda Zahabi, Kapolsek Sawang, Aceh Utara, seperti yang dikutip dari Kompas.com, pada Kamis (5/9/2019).

Baca Juga: Jalani Rehabilitasi, Tio Pakusadewo Ngaku Lebih Religius dan Rajin Salat

Akibat insiden tersebut, keluarga dirundung duka termasuk sepupu Hambali, Mustia (33).

Menurut Mustia, Hambali merupakan sosok pemuda yang rajin salat.

"Bila mendengar azan, maka langsung mengambil sarung dan peci, selanjutnya ke masjid untuk salat," kata Mustia.

Baca Juga: Jennifer Dunn Mendadak Rajin Salat dan Puasa Sunah Selama di Rutan

Mustia yang tinggal tak jauh dari rumah yang terbakar itu juga mengaku bahwa hambali merupakan pemuda yang rajin mengaji.

Tak hanya rajin salat dan mengaji, Hambali juga dikenal berdedikasi untuk kampungnya.

Hal ini seperti pengakuan Kepala BPBD aceh Utara, Amir Hamzah yang langsung menuju lokasi kebakaran usai menerima kabar.

Baca Juga: Dipenjara, Jennifer Dunn Mendadak Rajin Salat

Melansir dari YouTube Serambinews, Amir Hamzah mengungkap sosok Hambali yang berdedikasi lantaran turut membantu akreditasi puskesmas kecamatannya.

"Hambali tadi malam juga membantu dalam rangka akreditasi puskesmas Kecamatan Sawang. Beliau juga membantu di puskesmas.

Pas pulang tidur dan ternyata memang diakhir hayatnya beliau juga meninggalkan kesan yang sangat luar biasa," ungkap Amir Hamzah.

Baca Juga: Teriak Kalimat Tauhid Sembari Azan di Tengah Kobaran Api yang Melahap Rumahnya, Hambali Ditemukan Hangus Terbakar oleh sang Ibu

Hambali juga mengatakan akan mengupayakan bantuan perbaikan rumah yang terbakar tersebut.

"Rumah yang terbakar tersebut adalah rumah bantuan. Pemiliknya adalah masyarakat miskin. Sehingga saya nantinya akan melaporkan ke Bupati dan Wakil Bupati.

Semoga nantinya ada solusi untuk membantu merehap rumah tersebut. Karena kita lihat kondisi kontruksi rumah masih utuh, hanya konsen pintu dan jendela, serta plafon saja yang tidak bisa digunakan lagi," kata Amir Hamzah. (*)