Find Us On Social Media :

Sejarah Soundrenaline dari Tahun ke Tahun, Sempat Vakum dan Diramal Berhenti Total! (Part 2)

By Okki Margaretha, Sabtu, 7 September 2019 | 10:10 WIB

Jika sebelumnya, Soundrenaline melakukan lawatan setidaknya ke lima kota, kali ini hanya ke Lapangan Labersa, Pekanbaru, Riau (25 Juni 2011) saja.

Selayaknya sebuah festival besar, Soundrenaline 2011 memiliki tiga panggung utama; A Stage, Go A Head Stage dan Intimate Stage dengan headliner yang sudah menjadi langgananan Soundrenaline di tahun-tahun sebelumnya; Slank, GIGI, Naif.

Satu hal yang berbeda, di tahun 2011 ini penyelenggara memiliki Go A Head Community Area untuk para pelaku seni lainnya di luar industri musik, seperti fotografi dan grafis.

Soundrenaline 2012: Rhythm Revival

Setelah dinilai sempat meredup, Soundrenaline kembali menancapkan tajinya dan mambuktikan diri sebagai satu-satunya festival musik lintas genre yang berumur panjang.

Tahun ini, Soundrenaline tak mengundang musisi internasional, melainkan hanya menampilkan sederet musisi yang sudah langganan berjingkrak di panggung raksasa Soundrenaline.

Soundrenaline tahun 2012 digelar di lima kota besar; Makassar, Medan, Surabaya, Palembang, dan Tangerang.

Ada catatan buruk ketika Soundrenaline 2012 digelar, yaitu batalnya band Slank untuk menjadi headliner di kota Tangerang.

Slank tak mendapatkan izin untuk menggung oleh pihak kepolisian setempat karena dinilai konser band yang bermarkas di Potlot itu akan memancing kerusuhan.

Di balik catatan buruk, ada band KOTAK yang berhasil menorehkan prestasi dalam ajang tahunan ini.

Band yang digawangi Tantri, Cella dan Chua itu berhasil terpilih sebagai penampil terbaik dan berhasil merealisasikan tema besar Soundrenaline tahun 2012: Rhythm Revival.

Sebelum KOTAK tampil, mereka sempat menampilkan video band legenda Indonesia, Koes Plus dan God Bless.