Find Us On Social Media :

Dari Hairdryer, Dian Sastro Sukses Bawakan Puisi Curhatannya Tentang Sang Ayah Secara Spontan, Mengharukan!

By Novia, Rabu, 11 September 2019 | 14:36 WIB

Dian Sastro dalam acara Tonight Show

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Dian Sastro sempat sukses membawakan puisi 'Pecahkan Saja Gelasnya' serta 'Sepotong Senja' dari Seno Gumira Ajidarma, dan beberapa puisi lainnya.

Kali ini, Dian Sastro menunjukkan kemampuannya membuat puisi secara spontan di acara Tonight Show Net TV.

Melansir dari kanal Youtube TonightShowNet yang dikutip Grid.ID pada Rabu (11/09/2019) puisi spontan yang dibuat Dian Sasto itu ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Tak Bisa Jenguk Rio Reifan, Henny Mona Ungkap Kegalauannya di Media Sosial

Pada segmen ini, Hesti memandu untuk menunjukkan benda-benda yang akan dijadikan puisi.

Diawali oleh Vincent dan Desta, Hesti memberikan benda-benda secara acak untuk dirangkai menjadi puisi.

Vincent dalam urutan pertama mendapatkan benda karung untuk dijadikan puisi, sedangkan desta mendapatkan bakul.

Baca Juga: Driver Ojol Ini Tunggangi Kawasaki Edisi Khusus Untuk Ngojek, Harganya Bikin Melongo!

Tentu saja Vincent dan Desta membawakan puisi mereka dengan absurd dan kocak.

Selanjutnya tiba pada giliran Dian Sastro. Ia mendapatkan hairdryer yang kemudian harus ia bawakan dalam puisi.

"Wow, oke deh," jawab Dian menanggapi barang yang dikeluarkan Hesti.

Baca Juga: Bintang 500 Days of Summer, Zooey Deschanel Umumkan Cerai dari Jacob Pechenik

Suasana menjadi hening seketika saat Dian Sastro hendak memulai puisi spontannya.

Diiringi dengan nada lirih, Dian Sastro mulai merangkai puisinya.

Dian Sastro mengawali puisi pada 7 Mei 1995.

Ia memposisiskan sosok anak SD yang baru saja menguburkan bapaknya.

Anak gadis yang diceritakan Dian, kini tak lagi memiliki keluarga lengkap.

Baca Juga: Tips untuk Bikin Parfum Murah Wangi Lebih Tahan Lama, Kepoin yuk!

Ia masih punya ibu, tapi tidak lagi dengan bapak.

Kehilangan ayah tentu saja membuat kehidupan sehari-hari gadis malang itu berbeda.

Tapi dalam pikiran gadis tersebut menolak secara logis jika keadaan berubah dan berbeda.

Baca Juga: Gemar Ikuti Kegiatan Sosial Hingga Bangun Masjid, Nikita Willy: Aku Nggak Suka Membagikan Hal Seperti Itu di Media!

Gadis kecil itu menyangkal bagaimana bisa berbeda sedangkan setiap hari ia selalu bertemu dengan teman, guru, dengan nama, dan peran yang sama membuat hari-harinya terasa berbeda.

Sampai di sana akhirnya ia memulai, untuk memerankan hairdryer tersebut.

"Saya basahin seluruh rambut saya

Sampai pada akhirnya... saya harus keringin

Mau sampai kapan rambut ini basah?"

kalimat resebut seperti memberi isyarat, akan sampai kapan kesedihan ini mempengaruhinya.

Baca Juga: Lahir dengan Fisik Tak Sempurna, Bocah Lelaki Ini Disembah karena Dianggap Titisan Dewa Ganesha

"Saya ambil hairdryer...

Keluar anginnya, (szzzzzz...) Keluar anginnya bising sekali! bising sekali!

(Szzzz) ilang enggak ya rasa bedanya? Enggak sih, (szzzz) ilang enggak, ya?

Masih enggak enak rasanya

Enggak apa-apa deh

Yang penting rambut saya kering

Dan saya enggak bisa mendengar kepala saya sendiri,"

Baca Juga: Dikabarkan Tak Akur, Nikita Willy Bongkar Hubungannya dengan Sang Ayah Saat Ini

Dengan hairdryer tersebut akhirnya gadis kecil itu terselamatka dari kebisingan isi kepalanya.

Gadis itu diselamatkan oleh kebisingan suara hairdryer, sebab dengan itu gadis tersebut tak lagi mendengar pikiran-pikiran mengganggu di kepalanya.

Puisi yang dibawakan Dian Sastro ini dinilai sangat bagus dan menyentuh emosi pendengar.

Dian Sastro mampu membuat penonton terpukau dan terharu.

"Jadi serius ya, sorry ya jadi curhat colongan," ujar Dian Sastro.

 (*)