Find Us On Social Media :

Pesawat Ciptaannya Pernah Diolok Tak Bakal Laku, Begini Sikap BJ Habibie

By Winda Lola Pramuditta, Kamis, 12 September 2019 | 11:54 WIB

FOTO DOKUMENTASI. Presiden Joko Widodo (kanan) mendengarkan penjelasan dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie (kedua kiri) mengenai industri penerbangan didampingi Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir (kedua kanan) saat mengunjungi stan pameran National Innovation Forum 2015 di Puspiptek, Serpong, Tangerang, Senin (13/4/2015).

Grid.ID – Jasa Bacharuddin Jusuf Habibie tak hanya saat memperjuangkan reformasi, tapi juga bagi kemajuan teknologi di Indonesia.

BJ Habibie dikenal sebagai penemu teori penting yakni teori keretakan pesawat yang kini digunakan di industri penerbangan dunia.

BJ Habibie sempat menutut ilmu dan berkarier di Jerman, hingga kemudian Habibie pulang dengan membawa banyak harapan untuk teknologi Indonesia.

Untuk pertama kalinya di Indonesia, BJ Habibie memproduksi sebuah pesawat yang diberi nama N250 Gatot Kaca.

Karya BJ Habibie tak sepenuhnya disambut positif. Bahkan ada segelintir pihak yang merendahkan hasil karyanya.

Baca Juga: BJ Habibie Meninggal, Jenazah Tiba di Rumah Duka yang Ramai Dipadati Kerabat dan Masyarakat

Kenangan itu disampaikan oleh wartawan senior Harian Kompas yang pernah bertugas di Istana, Joseph Osdar.

Joseph Osdar menjelaskan bahwa memang kondisi Indonesia kala itu masih sangat minim pengetahuan soal ruang udara dan antariksa atau yang biasa disebut dirgantara.

“Saat itu kita belum pernah berpikir tentang dirgantara teknologi, beliau (BJ Habibie) sudah datang dengan gaya demokrat,” cerita Joseph Osdar dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Kamis (12/9/2019).

Sebagai wartawan yang sehari-harinya bertugas meliput kegiatan di Istana, Joseph Osdar pun cukup akrab hingga tak segan bercanda ketika melakukan wawancara dengan BJ Habibie.

Berbekal keakrabannya, Joseph Osdar pernah menyampaikan langsung ke BJ Habibie tentang opini yang beredar seputar pesawat N250 Gatot Kaca.

“Kita (wartawan Istana) duduk-duduk setiap hari di Istana sering bercanda dengan beliau.”

“Kalau beliau datang sebelum masuk kita sampaikan ke beliau (opini soal N250 Gatot Kaca),” cerita Joseph Osdar.

Baca Juga: BJ Habibie Tutup Usia, Ini Potret Kenangan Menantu SBY Annisa Pohan Saat Foto Bareng Suami Ibu Ainun

Menurut ceritanya, kala itu N250 Gatot Kaca pernah dijuluki sebagai Tetuka atau nama bayi Gatot Kaca.

Nama Tetuka itu kemudian diplesetkan menjadi Tetuko yang merupakan singkatan dari kata-kata berbahasa Jawa.

“Kita kasih tau ke beliau, pak ini ada istilah, kan dulu waktu itu pesawat pertama disebut Tetuko (Tetuka). Tetuko itu gatot koco yang baru lahir.”

“Nah tapi ada plesetan nih Pak Habibie, Tetuko itu yang artinya ‘Yang tuku tidak teko-teko, yang teko tidak tuku-tuku’. Yang mau beli tidak datang datang yang sudah datang tidak juga mau beli,” papar Joseph Osdar.

Baca Juga: Jarang Tersorot, Lihat Tampilan Cucu Habibie Farrah Habibie yang Stylish yang Beranjak Dewas

Tak disangka, BJ Habibie menanggapi dengan santai opini tersebut meskipun karyanya telah diremehkan.

“Jawabannya memang penghayatan seorang budaya demokrat, it’s ok.”

(It’s ok tidak apa-apa hal biasa, itu tulus,” Joseph Osdar meniru gaya bicara BJ Habibie.

Baca Juga: Habibie Meninggal Dunia, Maudy Ayunda Ungkap Rasa Gagalnya Perankan Sosok Ainun

(*)