Find Us On Social Media :

Mudah Dijangkau dan Hanya 3 Jam dari Jakarta, Ini 5 Fakta Menarik dari Gunung Luhur si 'Negeri di Atas Awan' yang Ramai Dikunjungi Ribuan Wisatawan Tiap Akhir Pekan

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 19 September 2019 | 09:03 WIB

Pesona Gunung Luhur, Negeri di Atas Awan, Banten.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Rehat sejenak menikmati keindahan alam menjadi pelepas penat setelah capek bekerja.

Hawa yang sejuk dan bebas polusi kendaraan menjadi penyegar jiwa dan raga yang lelah.

Seperti halnya yang ditawarkan destinasi wisata berikut, Gunung Luhur si 'Negeri di Atas Awan'.

Hanya berjarak tiga jam dari Jakarta, destinasi wisata yang terletak di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini mulai ramai dikunjungi wisatawan.

Baca Juga: Terpaut Usia 7 Tahun, Teuku Rassya Ternyata Nempel Banget Sama Ibu Sambungnya, Nourah Sheivirah

Melansir dari TribunTravel, wisatawan akan disuguhi pemandangan hamparan awan seluas mata memandang yang dapat dilihat dari atas Gunung Luhur.

Itulah mengapa desa ini dijuluki 'Negeri di Atas Awan'.

Namun yang perlu dicatat, wisatawan harus sudah berada di lokasi antara pukul 5 sampai 8 pagi untuk menikmati pemandangan ini.

Baca Juga: Kisah Atlet yang Disebut Spider Woman Indonesia, Aries Susanti Rahayu Diangkat ke Layar Lebar

Untuk menjangkaunya sendiri sangat mudah karena kendaraan baik roda empat atau roda dua dapat langsung naik ke atas gunung.

1. Pertama kali ditemukan oleh pekerja yang sedang memperbaiki jalan

Salah satu pengelola Gunung Luhur, Sukmadi, mengatakan, destinasi wisata ini pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh pekerja yang sedang memperbaiki jalan provinsi antara Lebak Utara dan Selatan pada September tahun lalu.

Setelah itu, warga sekitar pun turut mendatangi kawasan ini dan memotretnya serta mengunggahnya di media sosial hingga menjadi viral.

"Sekitar bulan September 2018, diikuti oleh warga sini yang juga penasaran, kemudian difoto lalu diunggah ke medsos, akhirnya viral," ujarnya kepada Kompas, Minggu (15/09/2019).

Baca Juga: Franda Sempat Ngamuk Nama Anaknya Dipakai, Ternyata Arti Zylvechia Punya Arti yang Mendalam

2. Ramai tiap akhir pekan

Sejak saat itu, pesona Gunung Luhur yang viral ini menarik perhatian warga.

Bahkan terhitung ribuan pengunjung selalu memadati tempat wisata ini tiap akhir pekan.

Sukmadi mengatakan, jumlah wisawatan yang datang mulai meningkat sejak Juni atau setelag Lebaran Idul Fitri.

"Paling ramai itu memang mulai Juni, Juli hingga September sekarang. Rata-rata pengunjung setiap bulan di atas 10.000 wisatawan," katanya.

Baca Juga: Tolak Mentah-mentah Tawaran Naik Gaji dari Raffi Ahmad Jika Kembali Bekerja, Merry Ahmad: Untuk Saat Ini Belum!

3. Tampak seperti lautan manusia

Saking ramainya, Sukmadi mengatakan, Negeri di Atas Awan Gunung Luhur akan tampak seperti lautan manusia.

Namun menurutnya hal itu tidak akan mengurangi pesona kawasan wisata ini lantaran banyak spot untuk melihat hamparan awan di Gunung Luhur.

"Spot utama memang di atas bukit yang sudah kita sediakan. Namun, di sini di sepanjang jalan ke atas bukit juga ada tempat - tempat terbuka untuk menikmati pemandangan, dan tidak kalah indahnya dengan di atas," katanya menambahkan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Disebut Akan Beli Rumah Mewah Muzdalifah, Fadel Islami: 'Sudah Survey dan Tawar-Tawar Harga'

4. Akan dibangun masjid

Karena ramainya pengunjung yang setiap saat memadati kawasan wisata ini, akhirnya pengelola memutuskan untuk melengkapi fasilitas di Gunung Luhur.

Salah satu yang sedang direncanakan dibangun adalah masjid.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, Gunung Luhur nantinya akan memiliki masjid seperti Masjid Atta'awun di kawasan Puncak, Jawa Barat.

"Kita sepakat kemarin akan membangun masjid seperti Atta'awun di puncaknya. Minggu depan mulai peletakan batu pertama," kata Wahidin ditemui di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang, Rabu (18/9/2019).

Baca Juga: Raffi Ahmad Disebut Akan Beli Rumah Mewah Muzdalifah, Fadel Islami: 'Sudah Survey dan Tawar-Tawar Harga'

5. Mudah dijangkau

Akses untuk menuju ke Gunung Luhur pun terbilang cukup mudah.

Wisatawan dapat menempuhnya menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Kalau menggunakan kendaraan umum, wisatawan dapat memilih yang jurusan ke Rangkasbitung.

Kemudian dari Rangkasbitung, wisatawan bisa melalui rute Cipanas - Lebak Gedong - Citorek hingga Gunung Luhur sejauh 70 kilometer atau sekitar 1,5 jam perjalanan.

Akses jalan hingga Citorek, perkampungan terdekat dari Gunung Luhur, sudah mulus.

Baca Juga: Keji! Todongkan Pisau Pada Anak Gadisnya, Sang Ayah Perkosa Anak dan Memintanya Lakukan Oral Seks

Namun memang sekitar satu kilometer menuju Gunung Luhur, saat ini masih dalam perbaikan.

Sementara itu, jalan menuju Gunung Luhur melewati ruas jalan Cipanas - Warung Banten saat ini tengah dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Banten.

"Tidak hanya membuka akses jalan masyarakat antar kabupaten/kota dan provinsi, jalur ini juga dijadikan sebagai akses menuju kawasan Wisata Negeri di Atas Awan yang berada di Kecamatan Citorek, Kabupaten Lebak yang kini tengah digandrungi masyarakat sebagai destinasi wisata alam,” kata Wahidin.

(*)