Find Us On Social Media :

Bibir Menghitam dan Demam, Bayi 3 Hari di Riau Diduga Tewas Karena Kabut Asap, sang Ayah Tak Kuasa Menahan Air Matanya

By Novita Desy Prasetyowati, Sabtu, 21 September 2019 | 06:20 WIB

Bibir Menghitam dan Demam, Bayi 3 Bulan di Riau Diduga Tewas Karena Kabut Asap, sang Ayah Tak Kuasa Menahan Air Matanya

Grid.ID - Kabut asap yang terjadi di Riau membuat diketahui telah menelan banyak korban.

Mulai dari banyaknya satwa dilindungi yang mati terpanggang saat kebakaran hutan, hingga burung-burung tewas akibat tebalnya kabut asap.

Tak hanya itu, saking parahnya kabut asap disebut-sebut menjadi penyebab salah satu bayi berusia 3 hari meninggal dunia di Riau.

Baca Juga: Bayi Usia 3 Hari Tewas dengan Bibir Menghitam Diduga Akibat Kabut Asap Karhutla, Seorang Ayah di Riau Cuma Bisa Nangis Pasrah

Seperti yang diketahui, kebakaran hutan dan lahan atau karhutla menyebabkan masyarakat resah.

Berdasarkan hasil deteksi hotspot (titik api) BMKG menunjukkan terdapat 57 titik panas yang berpotensi terbakar berkisar 81-100 persen.

Selain itu, ada 53 titik panas yang potensi kebakaran berkisar antara 71-80 persen di 10 kabupaten atau kota hingga Senin (9/9/2019).

Baca Juga: Jarak Pandang Tertutup Kabut Asap, Sebuah Kapal Kelotok Gagal Menyeberang Usai 2,5 Jam Putar-putar di Sungai Tak Tau Arah, Saat Akan Menepi Ternyata Balik Lagi ke Dermaga Awal

Dilansir Grid.ID dari Tribunnews, Kepala Dinas Kesehatan Riau, Yohanes mengatakan bahwa sejak Agustus terakhir, Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU di wilayah Kalimantan turun naik di angka 400-an.

Angka tersebut termasuk dalam kategori kualitas udara yang membahayakan.