Find Us On Social Media :

Begini Tanggapan Deddy Corbuzier Mengenai Kartu Kuning Jokowi yang Dilakukan Zaadit Taqwa

By Nailul Iffah, Sabtu, 10 Februari 2018 | 01:45 WIB

Zaadit Taqwa dan Deddy Corbuzier

Grid.ID - Zaadit Taqwa, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas indonesia (BEM UI) sedang menjadi perbincangan hangat publik.

Baik di dunia nyata ataupun di media sosial.

Nama Zaadit sendiri pertama kali mencuat setelah dirinya meniup peluit sembari menunjukkan kartu kuning layaknya wasit sepakbola pada Presiden Joko Widodo.

Peristiwa itu terjadi saat keduanya menghadiri Diesnatalis kampus UI, Jumat (2/2/2018) kemarin.

Aksi tak biasa Zaadit berhasil terekam kamera dan beredar luas di media sosial.

Akhirnya, video itu pun jadi viral.

(Bukan Kebaya, Raisa Tampil Cantik dalam Balutan Baju Tradisional Ini)

Aksi Zaadit ini kemudian menuai pro dan kontra di media sosial.

Ada yang mendukung dan memberikan apresiasi tinggi pada keberanian Zaadit dalam menyampaikan pendapat.

Namun, ada juga yang menilai Presiden BEM UI 2018 itu sudah kelewat batas.

Berbagai tanggapan dan surat terbuka juga dibuat oleh warganet.

Salah satunya datang dari mentalis sekaligus presenter terkenal Indonesia, Deddy Corbuzier.

(Ayu Ting Ting Dibuat Luluh Saat Ivan Gunawan Tulis Kalimat Romantis)

Lewat channel YouTube @DeddyCorbuzier, dia mengunggah video berjudul "KARTU KUNING JOKOWI DAN KARTU MERAH ZAADIT TAQWA ( Opini Keras Deddy Corbuzier)"

Di awal video, Deddy menyebutkan berbagai komentar negatif alias nyinyiran warganet pada Zaadit Taqwa.

Lalu, dia menegaskan bahwa warganet benar-benar membully Zaadit habis-habisan.

Setelah itu, dia mengeluarkan pendapatnya sendiri.

"Sebenarnya mahasiswa ini gak salah," ungkap Deddy dalam video.

(Keren! Baru Umur 2 Tahun, Rafathar Lincah Banget Panjat Tebing)

Deddy beralasan Zaadit tidak menggunakan kekerasan.

Dia menjelaskan mengekspresikkan pendapat itu boleh-boleh saja selama tidak melakukan hal yang dilarang.

"Salahnya cuma satu, timming (waktu -red) Anda kurang tepat," imbuhnya.

Kemudian Deddy menjelaskan bahwa pergerakkan mahasiswa dibutuhkan saat pemerintahan hancur berantakan, masyarakat gundah gulana, dan dibutuhkan perubahan yang besar.

"Ingat kan tahun 98 kalau tidak salah penggulingan pemerintahan kita dan reformasi," tegasnya.

Deddy juga berpesan pada warganet untuk berhenti menghujat Zaadit.

(Hilda Vitria Bantah Pernah Dinikahi Kris Hatta, Netizen Malah Fokus ke Hal Ini)

"Karena bahaya membully orang seperti ini," kata Deddy.

Dia lalu menjelaskan tentang fenomena aneh di mana orang yang melanggar bidang tertentu malah jadi duta bidang tersebut.

"Ingat, orang yang tidak mengerti pancasila jadi duta pancasila," ungkap Deddy.

"Gak lucu kan kalau dia jadi duta sepakbola," pungkasnya dalam video tersebut.

Untuk lebih jelasnya, silakan simak video di bawah ini

(TribunStyle.com/ Irsan Yamananda)