Find Us On Social Media :

Rusuh, Pertandingan Basket Malah Jadi Ajang Adu Jotos Antar Pemain dan Official

By Nindya Galuh Aprillia, Senin, 12 Februari 2018 | 03:15 WIB

Pertandingan basket ricuh dan para pemainnya saling adu jotos

Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho

Grid.ID - Tak jarang sebuah pertandingan macam sepakbola, basket, rugby dan lainnya ada kerusuhan.

Entah itu berawal dari suporter, pemain maupun official.

Dilansir reporter Grid.ID dari Mirror yang merilis berita pada Jumat (10/2/18), sebuah rekaman video menunjukkan saat sebuah pertandingan bola basket antar SMA di Amerika Serikat berubah menjadi adu jotos antar pemain dan official.

Awalnya hanya 2 orang pemain saja yang berselisih.

( BACA JUGA: Kekinian, Teknologi Keran Terbaru yang Bisa Bantu Kamu Hemat Air di Rumah )

Namun lama kelamaan semuanya ikut-ikutan terlibat.

Total 60 orang terlibat dalam perkelahian ini.

Petugas polisi yang berjaga pun harus melerai kerusuhan itu dengan semprotan merica.

Belum cukup sampai situ, petugas pemadam kebakaran pun dipanggil untuk ikutan melerai kerusuhan.

( BACA JUGA: Korea Utara dan Selatan Berjalan di bawah Bendera yang Sama Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Pyeongchang 2018, Simbol Apa Ini? )

Akibat perkelahian massal itu, beberapa pemain basket dan petugas polisi terluka.

Insiden tersebut terjadi di Clairton, Pennsylvania saat pertandingan antara sekolah Clairton dan Monessen pada 6 Februari 2018 yang lalu.

Pertandingan tersebut dikabarkan dibatalkan pada kuarter keempat.

Juru bicara Sekolah Distrik Clairton mengatakan  bahwa pertarungan massal tersebut sedang diselidiki oleh pejabat sekolah.

( BACA JUGA : Waduh, Tingkat Polusi Kota di Eropa Ini Sangat Parah, Bahkan Bernafas Saja Bisa Mendekatkan Kematian )

"Kami menganggap ini sangat serius dan kami akan melakukan penyelidikan internal serta 100 persen bekerja sama dengan pihak berwenang," ujar pihak sekolah.

"Kami sedih dengan kejadian tersebut dan mengingatkan semua orang yang menghadiri acara olahraga  bahwa kekerasan tidak akan pernah menjadi jawabannya."

(*)