Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Donghae Super Junior diduga menyindir promotor acara Super K-Pop Festival Indonesia 2019.
Dugaan tersebut muncul setelah Donghae Super Junior mengunggah sebuah foto selfie-nya di akun media sosial miliknya.
Lewat akun Twitter miliknya, Sabtu (28/9/2019), Donghae mengunggah foto selfie bersama dua member Super Junior lainnya, Kyuhyun dan Eunhyuk.
Dalam foto tersebut, terlihat Kyuhyun berada di antara Donghae dan Eunhyuk.
Kemudian pada keterangannya, pemilik nama lengkap Lee Donghae ini menuliskan pesan misterius.
"Kami Super Junior ~~~~ Oh :)," tulisnya.
Baca Juga: Nomor Teleponnya Bocor, Donghae Super Junior Mendadak Sering Dapat Telpon dari Sasaeng Fans
Bagi penggemar yang tidak mengikuti Super K-Pop Festival Indonesia 2019, cuitan itu hanya sekedar keterangan bagi foto tersebut.
Namun, untuk penonton Super K-Pop Festival Indonesia 2019, mereka menilai postingan tersebut untuk menyindir pihak penyelenggara.
Pasalnya, ruangan Donghae dan Eunhyuk terpisah dari Kyuhyun.
Baca Juga: Nyatakan Cinta pada Indonesia, Donghae Super Junior Bikin Fans Luar Negeri Cemburu
Padahal ketiganya merupakan member Super Junior.
"Nyindir pihak acara, kyuhyun juga member Suju ya jangan dipisahin," ujar netizen berakun @Leni_santika97.
"Nyindirnya halus banget pak, @IndonesiaSkf peka dong wkwkwk," ujar pemlik akun @cindypc01.
"Tuh dengarin promotor mereka adalah Super Junior jangan dipisahin," imbuh fans berakun @Astun061105.
Saat manggung, Donghae juga menyindir jadwal acara SKF Indonesia yang molor.
Konser harusnya dijadwalkan mulai pukul 18.30 WIB.
Namun penonton baru mulai memasuki area sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Terpesona Dengan Aksi Panggung Dira Sugandi, Donghae Super Junior Sampai Kirimkan DM
Keterlambatan pada acara SKF itu pun menjadi sorotan pelantun The Crown tersebut.
"Acara ini agak delay ya? Kami minta maaf, tapi juga benar-benar sengsara menunggu lama untuk bertemu dengan kalian semua," kata Lee Donghae saat menyapa penggemar.
Hingga kini, promotor belum memberikan pernyataan resminya terkait masalah keterlambatan itu.
(*)