Find Us On Social Media :

Viral 2 Pelajar SMK di Purworejo Dikeluarkan Gara-Gara Ikut Demo, Pihak Sekolah Buka Suara

By Siti Maesaroh, Kamis, 3 Oktober 2019 | 15:23 WIB

Sejumlah pelajar yang teejaring penyekatan tiba si Mapolres Sukabumi Kota, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (30/9/2019)

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Beberapa waktu sempat viral perihal dua pelajar SMK yang dikeluarkan pihak sekolah gara-gara ikut demo.

Dua pelajar tersebut berasal dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Melansir dari Kompas.com pada Kamis (3/10/2019), kedua siswa yang dibicarakan khalayak ramai itu berinisial MAH (17) dan ATS (17).

Baca Juga: Viral Kisah Achmad, Siswa SMK Penjual Telur Gulung yang Bercita-cita Jadi TNI, Anggota Kopassus Sambangi Rumahnya

Akibat dari menyebarnya berita dikeluarkannya dua siswa gara-gara ikut demo, pihak sekolah kemudian tak mau tinggal diam.

Mereka tak ingin berita simpang siur dan hoaks menyebar tanpa tahu fakta sebenarnya.

Menurut laporan, pihak sekolah mengaku bukan mereka yang begitu saja mengeluarkan dua pelajar itu.

Baca Juga: Tinggalkan Ibu dan Adiknya yang Sakit-sakitan di Rumah Demi Ikut Demo di DPR, Pelajar YI Menyesal Saat Ditangkap: Sedih, Kalau Tahu Begini Gak Ikut...

Tetapi, orangtua mereka sendiri yang meminta kepada pihak sekolah agar anaknya tak lagi bersekolah di tempat mereka.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Jumeri membenarkan pernyataan pihak sekolah.

Jumeri membantah jika kedua pelajar itu dikeluarkan hanya gara-gara ikut demo.

Baca Juga: Nangis Jemput Anaknya yang Ditangkap Polisi Saat Ikut Demo, Orangtua: Bibirnya Gede, Matanya Habis Dipukul, Sedih Banget Saya

Hal ini murni karena kesadaran dari pihak orangtua keduanya yang berinisiatif menarik anaknya sendiri dari sekolah.

Bukan tanpa sebab, kedua pelajar tersebut ternyata dikenal sering melanggar tata tertib sekolah bahkan sejak bulan April lalu.

"Mereka sudah ditangani pihak sekolah sejak April, tapi berulang kali selalu dilanggar."

"Padahal sudah buat surat pernyataan. Akhirnya orangtuanya dipanggil kemudian ditarik anaknya," ujar Jumeri dikutip dari Kompas.

Baca Juga: Gara-gara Merek Sepatu, Seorang Remaja Dikeluarkan dari Kelas dan Terancam Drop Out!

Sebelumnya, berdasarkan informasi salah satu dari dua siswa SMK Purworejo kedapatan membawa senjata tajam berupa pisau lipat.

Mereka juga ikut menggelar aksi demo di gedung DPRD Magelang pada Kamis (26/9/2019) dan berakhir ricuh, polisi pun turun tangan dan mengamankan sejumlah pelajar dan mahasiswa.

Sementara itu, melansir dari Tribun Jateng pada pada Rabu (2/10/2019), untuk mengantisipasi maraknya siswa SMA dan SMK yang ikut demo, Kapolres Purworejo akan turun untuk memberikan himbauan.

Baca Juga: Viral Video Barisan Marching Band Madrasah Diseruduk Mobil Saat Pawai di Pati, Pelajar Sampai Tersungkur di Jalan

Kapolres saat itu mendatangi SMK TKN dan SMK Negeri 1 Purworejo.

Kapolres Purworejo, AKBP Indra Kurniawan Mangunsong memberi himbauan pada siswa dan guru agar tak mengikuti aksi unjuk rasa.

“Saya mohon pada para siswa sekalian agar mencermati serta memahami apa untung ruginya apabila mengetahui ajakan-ajakan untuk ikut serta dalam unjuk rasa," ujar Indra dikutip dari Tribun Jateng.

(*)